Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Anggota TNI AL Dikeroyok 10 Preman di Terminal, Korban Diteriaki Maling Saat Bawa Motor

Kompas.com - 24/05/2021, 13:05 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Motor yang dikemudikan Pratu Marinir JYS (28) melintas di dekat pintu keluar Terminal Bungurasih, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (23/5/2021) pukul 03.30 WIB.

Tiba-tiba ada suara teriakan maling yang ditujukan kepada Pratu Marinir JYS.

Beberapa orang lalu menarik Pratu Marinir JYS lalu melakukan pengeroyokan kepada korban.

Padahal, korban disebut tidak melakukan kesalahan seperti yang dituduhkan.

"Tiba-tiba ada yang meneriaki maling, sehingga beberapa orang langsung menarik korban dan melakukan pengeroyokan. Padahal, korban hanya melintas, tidak melakukan apa-apa," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Minggu (23/5/2021) malam, seperti dilansir dari Surya.co.id.

Baca juga: Anggota TNI AL Dikeroyok hingga Ditemukan Penuh Luka, 4 Pelaku Ditangkap

Pratu Marinir JYS dikeroyok lebih dari 10 orang. Semuanya warga sipil.

Empat dari sepuluh orang tersebut sudah ditangkap dan menjalani pemeriksaan di Polresta Sidoarjo.

Polisi bekerja sama dengan pihak TNI dalam menyelidiki kasus ini.

"Kami juga masih terus berupaya menangkap para pelaku lain. Secepatnya, semoga semua berhasil ditangkap," ujar Sumardji.

Akibat pengeroyokan yang dilakukan mereka, Pratu Marinir JYS mengalami luka cukup parah di bagian kepala, pelipis, pipi, dan sejumlah bagian tubuh lainnya.

Korban menjalani perawatan di RS Bhayangkara Surabaya, dan Minggu siang disebut sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com