KOMPAS.com - Awalnya, sejumlah anggota organisasi masyarakat (ormas) terlibat percekcokan di pangkalan ojek di Dusun Sindangjaya, Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Beberapa orang bertengkar dengan pemilik warung di kawasan tersebut.
Seorang pemuda lainnya yang juga anggota ormas terlibat adu mulut dengan petugas ronda.
Saat keributan terjadi, Bripka Yuyus Subhan melintas.
Anggota Kepolisian Resor (Polres) Sumedang itu pun berniat melerai mereka.
Yuyus meminta anggota ormas tersebut untuk pulang.
Baca juga: Keroyok Seorang Pria, 9 Anggota Ormas Baru Tahu yang Dipukuli Ternyata Polisi
Namun, bukannya mengindahkan perkataan Yuyus, anggota ormas yang beberapa di antaranya sedang dalam kondisi mabuk itu malah mengeroyok Yuyus.
"Saat anggota kami mencoba melerai dan meminta mereka semua pulang, mereka malah berbalik menyerang anggota kami," ujar Kepala Polres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto.
Kondisi tambah panas ketika teman-teman pelaku mendatangi lokasi menggunakan sepeda motor.
"Mereka yang baru datang ini juga dalam keadaan mabuk dan kemudian memukuli anggota kami," ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (23/5/2021).
Usai mengeroyok Bripka Yuyus, anggota ormas tersebut baru sadar bahwa pria yang mereka aniaya adalah seorang anggota polisi.
Alhasil, semua anggota ormas tersebut langsung kabur.
"Setelah tahu bahwa yang telah dipukulinya adalah anggota polisi, seluruh anggota ormas tersebut membubarkan diri," tuturnya.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (19/5/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca juga: Disebut Jadi Eksekutor Penembakan, Anggota DPRD Bangkalan Jadi Tersangka, Ini Kata Polisi