Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Dikeroyok Ternyata Polisi, Anggota Ormas Langsung Kabur, Ini Kronologinya

Kompas.com - 24/05/2021, 06:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Awalnya, sejumlah anggota organisasi masyarakat (ormas) terlibat percekcokan di pangkalan ojek di Dusun Sindangjaya, Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Beberapa orang bertengkar dengan pemilik warung di kawasan tersebut.

Seorang pemuda lainnya yang juga anggota ormas terlibat adu mulut dengan petugas ronda.

Saat keributan terjadi, Bripka Yuyus Subhan melintas.

Anggota Kepolisian Resor (Polres) Sumedang itu pun berniat melerai mereka.

Yuyus meminta anggota ormas tersebut untuk pulang.

Baca juga: Keroyok Seorang Pria, 9 Anggota Ormas Baru Tahu yang Dipukuli Ternyata Polisi

Keroyok anggota polisi

Namun, bukannya mengindahkan perkataan Yuyus, anggota ormas yang beberapa di antaranya sedang dalam kondisi mabuk itu malah mengeroyok Yuyus.

"Saat anggota kami mencoba melerai dan meminta mereka semua pulang, mereka malah berbalik menyerang anggota kami," ujar Kepala Polres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto.

Kondisi tambah panas ketika teman-teman pelaku mendatangi lokasi menggunakan sepeda motor.

"Mereka yang baru datang ini juga dalam keadaan mabuk dan kemudian memukuli anggota kami," ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (23/5/2021).

Usai mengeroyok Bripka Yuyus, anggota ormas tersebut baru sadar bahwa pria yang mereka aniaya adalah seorang anggota polisi.

Alhasil, semua anggota ormas tersebut langsung kabur.

"Setelah tahu bahwa yang telah dipukulinya adalah anggota polisi, seluruh anggota ormas tersebut membubarkan diri," tuturnya.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (19/5/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Disebut Jadi Eksekutor Penembakan, Anggota DPRD Bangkalan Jadi Tersangka, Ini Kata Polisi

 

Sembilan orang ditangkap

Ilustrasi penangkapanThink Stock Ilustrasi penangkapan

Eko menjelaskan, ada sembilan orang yang ditangkap dari peristiwa pengeroyokan tersebut.

Dari sembilan orang yang diringkus, ada satu yang terbukti memakai narkoba.

Berdasar hasil tes urine, pria berinisial TS itu diketahui positif menggunakan zat psikotropika jenis Benzo.

Baca juga: Pada Mercon 13 Sentimeter yang Disita Polisi, Tertempel Kertas Berisi Curhatan untuk Sang Mantan

"Sembilan anggota ormas termasuk satu orang yang diketahui positif menggunakan narkotika itu sudah kami tangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka," ungkap Eko.

Adanya kejadian ini, Eko menyampaikan bahwa kehadiran ormas seharusnya bukan untuk membuat masyarakat resah.

Ormas semestinya bisa membantu berbagai permasalahan yang ada di tengah masyarakat.

Baca juga: 800-an Orang Berkerumun di Acara Organ Tunggal, Akhirnya Dibubarkan Paksa Polisi, Sempat Terdengar Tembakan Peringatan

"Kami tidak akan tinggal diam, dan akan menindak tegas siapa saja yang terbukti membuat resah hingga melawan hukum," tegasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Sumedang, Aam Aminullah | Editor: Pythag Kurniati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Regional
Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Regional
Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Regional
Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Regional
Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Regional
Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com