Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Nenek Ruhamah, Dihipnotis hingga Gelang Emas Seharga Rp 25 Juta Raib: Itu Hasil Panen Padi

Kompas.com - 23/05/2021, 17:40 WIB
Masriadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Nenek Ruhamah (66) seorang lansia di Desa Biara Barat, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara menangis.

Dia menjadi korban hipnotis hingga gelang emasnya seharga Rp 25 juta raib.

Padahal gelang emas itu dibeli dari jerih payah bertanam padi. Rencananya, gelang tersebut digunakan sebagai simpanan dan akan dijual jika dirinya memerlukan uang.

"Emas itu hasil panen padi. Dibeli buat tabungan. Jika butuh uang bisa jual untuk keperluan sehari-hari," katanya pilu.

Baca juga: Keroyok Seorang Pria, 9 Anggota Ormas Baru Tahu yang Dipukuli Ternyata Polisi

Modus pelaku tawarkan santunan kematian suami

Ilustrasi orang tak dikenalShutterstock Ilustrasi orang tak dikenal

Kapolsek Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, AKP Ahmad Yani menyebut, peristiwa itu terjadi pada Kamis (20/5/2021).

Pelaku mendatangi rumah Nenek Ruhamah dengan mengendarai sepeda motor dan berpura-pura akan memberi bantuan.

“Modusnya, pelaku mendatangi rumah korban dengan menawarkan santuan uang kematian suaminya yang meninggal beberapa hari lalu sebesar Rp 70 juta. Pelaku datang dengan naik motor Honda Beat,” sebut AKP Ahmad Yani, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/5/2021).

Dia menyebutkan, saat pelaku datang, korban sedang tiduran di teras rumah. Pelaku lalu menepuk bahu korban dan menawarkan bantuan dana kematian untuk suami korban.

“Selanjutnya pelaku meminta KK untuk persyaratan tersebut dan uang pengurusan sebesar Rp 15 juta. Karena korban tidak memiliki uang akhirnya pelaku meminta gelang tangan emas milik korban, lalu pelaku pergi dengan membawa gelang emas dan KK milik korban,” ungkap AKP Ahmad Yani.

Baca juga: Detik-detik Bripka Yuyus Dikeroyok 9 Anggota Ormas, Berawal Ingin Melerai Keributan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com