Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dibuka, Seluruh Objek Wisata di Pariaman Mendadak Ditutup Mulai Hari Ini

Kompas.com - 16/05/2021, 11:03 WIB
Perdana Putra,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat secara mendadak menutup semua objek wisatanya mulai Minggu (16/5/2021).

Keputusan mendadak itu diambil Wali Kota Pariaman Genius Umar dalam rapat Minggu dini hari bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah setempat.

"Dengan berat hati kita tutup setelah sempat kita buka. Ini keputusan bersama mengingat membludaknya pengunjung," kata Genius Umar yang dihubungi Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Pantai Anyer dan Tempat Wisata di Kabupaten Serang Ditutup

Genius menyebutkan awalnya Pariaman berada di zona kuning dan diperbolehkan membuka objek wisata dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat seperti di Pantai Gandoriah, Pulau Angso Duo, Pantai Kata dan lainnya.

Dibukanya objek wisata itu ternyata disambut antusias pengunjung yang mayoritas berasal dari dalam Sumbar sendiri.

Tercatat pada Jumat (14/5/2021) saja ada 3.128 pengunjung yang masuk objek wisata di Pariaman. Jumlah itu diperkirakan meningkat pada Sabtu kemarin.

Baca juga: Polisi Tutup Akses Masuk Menuju Kawasan Wisata di Banten, Wisatawan yang Sudah Datang Dibubarkan

"Kita tidak ingin terjadinya penularan Covid-19 di objek wisata. Daerah tetangga masih ada yang berada di zona oranye sehingga kita takut terjadi penularan," jelas Genius.

Genius mengatakan untuk penutupan objek wisata itu, pihaknya bekerja sama dengan TNI dan Polri.

"Selain itu kita kerahkan juga Dishub dan Satpol PP," kata Genius.

Penutupan objek wisata itu akan berlangsung hingga Senin (17/5/2021) dan akan dievaluasi selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com