Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kontak Senjata TNI-Polri dengan KKB, Lesmin Waker Tertembak hingga Pasukan Gabungan Kuasai 2 Kamp

Kompas.com - 14/05/2021, 15:39 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Pasukan gabungan dari TNI-Polri terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Dalam kontak senjata tersebut disebutkan dua anggota KKB tewas, salah satunya Lesmin Waker, Komandan Pasukan Pintu Angin kelompok kriminal bersenjata pimpinan Lekagak Telenggen. Namun, informasi ini kemudian diralat.

Ralat:

Artikel ini telah mengalami perubahan isi dan judul setelah Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudusy meralat informasi mengenai kondisi Lesmin Walkter pasca-kontak senjata ini.

Hingga rilis diterima, Jumat (14/5/2021) malam, Satgas belum bisa memastikan bahwa Lesmin Walker tewas.

Kepala Satgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudusy menjelaskan, Lesmin adalah salah satu penembak Bharatu (Anumerta) I Komang Wira Natha yang gugur beberapa waktu lalu.

Baca juga: Komandan KKB Lesmin Waker Tertembak dalam Baku Tembak dengan Prajurit TNI-Polri

Kontak senjata di Kampung Wuloni

Peristiwa ini terjadi di wilayah Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (13/5/2021) pukul 07.30 WIT.

"TKP kontak tembak berada di sekitar Kampung Wuloni yang diduga sebagai salah satu tempat persembunyian kelompok teroris Lekagak Talenggeng," ujar Iqbal, Jumat (14/5/2021).

Usai kontak senjata itu, pasukan TNI-Polri menyita sejumlah barang bukti, antara lain satu helm militer, dokumen, berbagai senjata tajam, panah, dan ponsel.

Iqbal menerangkan, personel gabungan masih melakukan pengejaran terhadap KKB.

"Pengejaran terus dilakukan oleh personel TNI-Polri setelah penguasaan kamp Wuloni," ucapnya.

Baca juga: Dua Anggota KKB Tewas dalam Baku Tembak dengan Kopassus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com