Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Orangtua Marahi Kasir Indomaret karena Anaknya Beli Voucer Game Online Rp 800.000

Kompas.com - 12/05/2021, 17:38 WIB
Teguh Pribadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Viral di media sosial kasir Indomaret dituntut mengembalikan uang pembayaran voucer game online senilai Rp 800.000. 

Dalam video, terdengar seorang pria diduga orangtua si anak yang melakukan transaksi pembelian voucer tersebut tidak terima dan menuding pihak Indomaret mengizinkan pembelian voucer game online kepada anak di bawah umur. 

Baca juga: Kalau Enggak Mau Bayar Enggak Usah Jualan di Sini, Kami Enggak Takut Dilaporkan ke Polisi

"Beli game online anak di bawah umur kelas 6 SD. Berarti tidak ada menjaga privasi konsumen, hanya mencari keuntungan," ucap seorang pria dalam video tersebut. 

Baca juga: Peluk Pemudik yang Emosi, Polisi: Sambil Gemetar, Dia Bilang Ingin Mudik Bertemu Anaknya

Pria itu kemudian ngotot meminta pihak Indomaret bertanggung jawab.

Baca juga: 6 Tahun Tak Bertemu Anak, Pemudik: Saya Tak Mau Memutar Balik, Lebih Baik Dipenjara...

Seorang kasir Indomaret kemudian menawarkan kepada orangtua anak tersebut untuk menghubungi call center dari penyedia game.

Namun, orangtua anak kekeh bahwa pihak Indomaret yang bertanggung jawab.

"Kalau dia dewasa mau lepas tangan oke, tapi dia di bawah umur," ujar orangtua anak.

 

Dikonfirmasi terkait video itu, Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf membenarkan adanya kejadian itu. 

Peristiwa itu terjadi di Indomaret Simpang Mayang yang beralamat di Nagori Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumut. Wiwiek belum memastikan kapan kejadian itu berlangsung.

Wiwiek mengatakan, saat ini pihaknya telah berupaya melakukan pertemuan dengan orangtua si anak untuk menjelaskan persoalan tersebut.

 

"Tim kami sudah berusaha jelaskan dengan sebaik baiknya kepada pelanggan. Dan malah coba memberikan alternatif follow up ke call center Unipin,"  kata Wiwiek saat dihubungi, Rabu (11/5/2021) sore.

Penjelasan

Menurut Wiwiek, saat itu orangtua si anak diduga dalam kondisi bingung karena anaknya telah melakukan transaksi pembelian voucer game online seharga Rp. 800.000 dan melakukan pembayaran melalui Indomaret. 

Kedua orangtua si anak kemudian mendatangi kasir agar meminta uang kembali, hingga merekam video saat kasir memberikan penjelasan.

Soal pengembalian uang, Wiwiek mengatakan, saat ini pihaknya akan mencari jalan keluar dengan menemui orangtua si anak.

"Tim kami juga mencoba menghubungi yang bersangkutan dalam kondisi yang lebih tenang untuk menjelaskan duduk permasalahannya dan solusi terbaiknya seperti apa," katanya.

Ia menjelaskan, selama ini Indomaret memang melayani transaksi pembelian voucer game online.

Namun, dirinya belum memastikan apakah transaksi pembelian voucer game online dapat dilakukan oleh anak di bawah umur. 

Kendati demikian, kata Wiwiek, kasir Indomaret saat itu telah menanyakan tujuan pembayaran dari transaksi yang dilakukan si Anak tersebut.

 

"Melakukan transaksi secara online dan bayarnya di Indomaret. Sama seperti belanja online. Kita hanya sarana pembayaran saja. Pengakuan si anak kepada kasir itu (pembelian voucer game) untuk abangnya. Katanya seperti itu informasi sementara yang kita terima," jelas Wiwiek.

Terkait persoalan ini pada prinsipnya pihak Indomaret beriktikad baik dan berupaya mencari solusi dengan orangtua si anak.

Ia juga berharap para orangtua dapat melakukan pengawasan lebih terhadap anak anak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com