Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Bocah 2 Tahun Tewas Dianiaya Ibu dan Selingkuhannya, Alasan Usir Roh Jahat, Dicekoki Cabai Rawit

Kompas.com - 01/05/2021, 10:51 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang bocah dua tahun di Kabupaten Bengkalis, Riau, tewas setelah disiksa ibu kandungnya berinisial YN (34), dan selingkuhannya RH alias Agi (32).

Korban tewas setelah disiksa kedua pelaku dengan cara dibanting ke lantai dan dicekoki cabai rawit.

Peristiwa penganiayaan itu terjadi di rumah pelaku di Jalan Antara, Kelurahan Bengkalis Kota, Kecamatan Bengkalis, Riau.

Baca juga: Bocah Tewas Dianiaya Ibu dan Selingkuhannya, Korban Dicekoki Cabai Rawit dan Dibanting ke Lantai

Kepada polisi, RH mengaku menganiaya korban dengan cara diberi cabai rawit yang dimasukkan ke mulut.

Hal itu, dilakukan agar korban karena korban sering menangis.

"Tujuan RH memasukkan cabai ke mulut korban supaya tidak menangis lagi. Apabila korban tidak diam, barulah RH menampar dan mencubit tubuh korban. Selain itu, korban juga diangkat ke atas lalu dieempaskan ke lantai batu," kata Hendra kata Hendra kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Jumat (30/4/2021) malam.

"Tersangka YN juga pernah melihat RH menjambak rambut korban lalu mengangkatnya ke atas dan dijatuhkan ke lantai sebanyak dua kali. Alasan RH katanya ada makhluk halus dan roh jahat di tubuh korban," lanjutnya

Baca juga: Hendak Blokir Rekening, Ibu Ini Kaget Uang Ratusan Juta di Tabungannya Raib, Pelaku Ternyata Anak Angkatnya

Tak hanya itu, pelaku RH juga pernah memasukkan korban ke keranjang mainan lalu ditaruh di kamar mandi.

Setekah itu dibiarkan sampai korban berhenti menangis. Setelah korban diam, barulah dikeluarkan dari kamar mandi.

Mirisnya, ibu korban juga mengaku pernah menampar dan mencubit anaknya karena dianggap nakal.

Baca juga: Bocah Disiksa Ibu hingga Tewas, Korban Dicekoki Cabai Rawit dengan Alasan Usir Roh Jahat

Mengonsumsi minuman beralhkohol bisa melihat roh jahat

Kata Hendra, RH ketika menenggak minuman beralkohol jenis Samsu, mengaku bisa melihat roh jahat yang ada di sekelilingnya.

"Modus operandi pelaku, apabila RH meminum alkohol jenis Samsu, maka pelaku bisa melihat roh jahat. Kemudian, pelaku menyebut di tubuh korban ada roh jahat yang harus dibersihkan," ungkapnya.

Pelaku, kata Hendra, memasukkan potongan cabai rawit ke mulut korban untuk mengusir roh jahat itu.

Baca juga: Gerebek Kampung Narkoba, Polisi: Kampung Ini Sudah Tidak Bisa Disentuh, Banyak Oknum yang Membekingi Mereka

Terbongkar setelah dibawa ke rumah sakit

Kata Hendra, aksi penganiayaan dilakukan pelaku kepada korban sejak 23 sampai 25 April 2021.

Terbongkarnya kasus ini saat kedua pelaku membawa korban ke IGD RSUD Bengkalis, karena mengeluhkan sesak napas.

"Setelah dilakukan pengecekan oleh dokter, ada kejanggalan pada tubuh korban yang terdapat luka lebam di sekujur tubuhnya," ujarnya.

Baca juga: Brigadir Agus Telantar 10 Hari di Merak, Ini Kata Polda Lampung

Kata Hendra, RH sempat emosi saat ditanya dokter mengenai luka di kedua sisi leher korban.

Kemudian, lanjut Hendra, pada Minggu (25/4/2021) pukul 12.20, bayi peremmpuan itu akhirnya meninggal dunia.

Karena ada kejanggalan, kejadian itu pun mendpat perhatian dan dari pihak rumah sakit dan berkoordinasi dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Bengkalis.

"Setelah dicek oleh Dinas PPA Bengkalis, korban sudah meninggal dunia. Selanjutnya, dilaporkan ke Polres Bengkalis," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Kasus Alat Rapid Test Bekas di Bandara Kualanamu, Berawal dari Laporan hingga Polisi Menyamar

Setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan, kedua pelaku ditangkap Satreskrim Polres Bengkalis, pada Senin (26/4/2021), sekitar pukul 21.00 WIB.

Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Atas perbuatannya, kata Hendra, tersangka YN dan RH dijerat dengan UU Perlindungan Anak dengan ancaman penjara paling lama 20 tahun.

Baca juga: Jambak dan Tendang Perawat hingga Terjatuh, Pelaku: Infus Anak Saya Dilepas dan Menangis, Saya Tidak Terima

 

(Penulis Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com