POSO, KOMPAS.com - Bencana angin puting beliung yang melanda Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, mengakibatkan satu orang meninggal dunia, Sabtu (17/4/2021).
Angin puting beliung terjadi di Desa Meko, Kecamatan Pamona Barat, sekitar pukul 17.30 WITA.
Seorang ibu bernama Yuni (34) meninggal dunia akibat perdarahan setelah tertimpa material bangunan gereja yang terbawa angin.
Baca juga: KKB Kembali Berulah, Bakar Sekolah Dasar dan Rumah di Beoga Papua
Meski sempat dibawa ke Puskesmas Meko untuk menjalani pertawatan, nyawa Yuni tidak tertolong.
Seorang saksi mata bernama Oldry (36) mengatakan, arah angin puting beliung bergerak dari Danau Poso menuju Desa Meko.
Menurut Oldry, korban yang meninggal dunia merupakan warga Manado yang baru dua pekan berada di Desa Meko untuk berlibur dengan keluarganya.
"Jadi angin puting beliung itu terjadi sekitar jam 17.00 lewat, dari arah Danau Poso menuju Desa Meko. Warga banyak yang menonton dan bahkan ada yang main posting di sosial media, termasuk postingan kerusakan bangunan dan data korban yang meninggal dunia," ujar Oldry saat dihubungi.
Baca juga: Kisah Bocah SMP Gegar Otak akibat Dikeroyok Massa, Ternyata Korban Salah Sasaran
Sementara itu, Musdar selaku Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Poso mengatakan, sejumlah bangunan berupa tempat ibadah, puskesmas dan rumah warga rusak berat.
Pihaknya sudah menyiapkan satu tim yang berjumlah 12 orang personel untuk pendataan sekaligus menolong warga yang menjadi korban.
"Saya sudah menerima informasi dari unsur terkait dan aparat yang ada di Desa Meko. Laporan sementara, korban meninggal dunia satu orang," kata Musdar.
Musdar mengatakan, lokasi bencana berjarak cukup jauh dari Kota Poso, sehingga tim evakuasi yang lain akan tiba pada Minggu besok.
Dia berharap Pemda Poso bergerak lebih cepat untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak puting beliung.
"Paling lambat besok pagi semua tim sudah kita upayakan sampai di lokasi untuk melakukan bantuan dan pendataan terhadap seluruh fasilitas bangunan ataupun rumah warga yang terdampak bencana," kata Musdar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.