TUBAN, KOMPAS.com - Seorang bocah berinisial A (14) asal Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, harus menjalani operasi pada bagian kepala akibat mengalami luka retak dan gegar otak, Senin (12/4/2021).
Bocah yang masih duduk di bangku kelas VIII sekolah menengah pertama (SMP) itu diduga jadi korban salah sasaran.
Bocah tersebut dikeroyok oleh puluhan orang tak dikenal di Jalan Raya Kerek - Montong, Kabupaten Tuban, Jatim, pada Minggu (11/4/2021).
Baca juga: Gunakan Pita Hitam, Solidaritas Menolak Kekerasan terhadap Perawat
AS (41), orangtua A mengatakan, awalnya dia tidak tahu persis apa yang menimpa anak sulungnya hingga terluka dan tak sadarkan diri bersama empat orang rekannya.
AS menceritakan, pada pagi hari, anaknya keluar rumah dengan menaiki sepeda onthel dan berpamitan pada Ibunya mau bermain ke rumah temannya.
Karena lama tidak pulang ke rumah, AS bersama istrinya berusaha mencari keberadaan A.
Saat dicari ke rumah temannya, ternyata A diketahui sedang bermain di Pantai Semilir bersama 10 orang teman sebayanya yang juga masih tinggal bertetangga.
"Lah anakku ke pantai itu berboncengan dengan menggunakan sepeda motor siapa, saya tidak tahu," kata AS saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (16/4/2021).
Baca juga: Kronologi Keluarga Pasien Aniaya Perawat Gara-gara Cabut Jarum Infus
Mendapatkan kabar bahwa anaknya berada di tempat wisata Pantai Semilir, AS pun merasa khawatir dan gelisah, karena lokasinya jauh dari rumah.
Apalagi hingga siang hari, A bersama 10 orang temannya yang terdiri dari 8 orang anak laki-laki dan 2 orang anak perempuan juga belum kunjung balik ke rumah.
"Biasanya kalau pergi pakai sepeda motor itu saya jarang kepikiran, tetapi ini pergi pakai sepeda onthel malah saya terus kepikiran gitu, mungkin sudah feeling kali," ujar AS.
Korban dalam kondisi tidak sadar di Puskesmas
Kekhawatiran dan kegelisahan AS selaku semakin bertambah saat mendapatkan telepon yang mengaku dari petugas Puskesmas Montong.
Apalagi, sang petugas menghubungi AS menggunakan ponsel milik A.
AS mengatakan, saat itu sekitar pukul 14.00 WIB, petugas Puskesmas memberitahu bahwa anaknya sedang dirawat di Puskesmas Montong akibat kecelakaan kendaraan di jalan raya.