Dampak Gempa Malang di Tulungagung, 49 Bangunan Rusak, 1 Orang Luka Ringan

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Sebanyak puluhan bangunan di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, rusak akibat gempa magnitudo 6,7 yang berpusat di laut selatan Kabupaten Malang, Sabtu (10/4/2021).

Selain itu, dilaporkan satu orang mengalami luka-luka ringan akibat gempa bumi.

"Data sementara, 49 bangunan rusak ringan dan sedang serta satu orang luka ringan," ujar Kepala BPBD Kabupaten Tulungagung Soeroto saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/4/2021) malam.

Baca juga: Pasutri di Lumajang Tewas Tertimpa Batu Saat Gempa Malang Mengguncang

Kerusakan bangunan tersebut, ujarnya, tersebar di 32 desa dari 13 kecamatan.

Satu korban luka ringan atas nama Ahmad Barodin berasal dari Desa Domasan, Kecamatan Kalidawir.

Soeroto mengatakan, kerusakan paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Kalidawir yang berada di wilayah Kabupaten Tulungagung bagian selatan, yaitu sebanyak 22 kerusakan bangunan.

Kerusakan terbanyak kedua berada di wilayah Kecamatan Pakel, ujarnya, yaitu sebanyak 9 bangunan rusak. Sisanya, ujar Soeroto, tersebar di 11 kecamatan yang lain.

Soeroto mengatakan, tercatat 5 fasilitas umum mengalami kerusakan yaitu dua mushala, dua masjid dan satu pasar.

Baca juga: Dampak Gempa Malang, Sejumlah Bangunan di Blitar dan Lumajang Rusak

Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur melaporkan hingga Sabtu (10/4/2021) pukul 21.00 WIB ada delapan korban meninggal dunia akibat gempa yang berpusat di perairan Malang Selatan.

Kedelapan korban meninggal dunia itu, lima di antaranya dari Kabupaten Lumajang, sementara tiga lainnya dari Kabupaten Malang.

"Sebagian besar korban tertimpa bangunan dan bebatuan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jawa Timur Gatot Subroto saat dikonfirmasi Sabtu malam.

Sementara korban luka tercatat 25 orang. satu di antaranya luka berat dari Kabupaten Lumajang.

Adapun korban luka ringan, 10 dari Kabupaten Lumajang, dua orang dari Kabupaten Malang, delapan orang dari Kabupaten Blitar, satu orang dari Tulungagung, satu orang dari Jember dan satu orang lagi dari Kota Blitar.