Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Kapal di Perairan Indramayu, 2 ABK Ditemukan Tewas, 15 Orang Masih Hilang

Kompas.com - 04/04/2021, 16:27 WIB
Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Tim gabungan pencarian korban tabrakan kapal MV Habco Pioneer dan MV Barokah Jaya di perairan Indramayu, Jawa Barat, telah menemukan dua anak buah kapal (ABK) dalam keadaan tewas.

Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah mengungkapkan, dua ABK tersebut telah dievakuasi di KM Wisnu bersama 15 ABK yang selamat dari tragedi di 48 mil TPI Eretan tersebut.

Baca juga: Bibit Siklon Tropis 99S Terdeteksi Menguat di Laut Sawu, Ini Imbauan BMKG untuk Masyarakat NTT

"Semua korban (15 orang) selamat dan dua meninggal saat ini masih di laut, di KM Wisnu Basarnas. Dari KM Wisnu rencananya akan dievakuasi ke TPI Eretan Indramayu," ujar Deden Ridwansah, kepada Kompas.com, Minggu (4/4/2021).

Saat itu, tim masih mencari 15 ABK yang masih hilang. Tim menyusuri satu mil laut dari titik koordinat kejadian.

Deden menjelaskan, dua ABK yang meninggal itu ditemukan di dua lokasi berbeda. Korban pertama ditemukan tersangkut jaring pukul 07.00 WIB.

Sementara korban kedua ditemukan di kapal MV Barokah Jaya pada pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Kesaksian Pengojek yang Antar Gubernur Lukas Enembe ke Perbatasan: Mereka Sempat Jalan Kaki...

"Rencananya korban (meninggal dunia) akan dibawa menuju RS Bhayangkara Indramayu. Pencarian ini dibagi tiga, pertama KM SAR Wisnu, kedua KM Baru Regem, dan tiga RIB 01 Bandung," kata Deden.

Deden menerangkan, petugas gabungan tidak memiliki kendala selama pencarian karena cuaca cukup cerah.

Baca juga: Dua Kapal Tabrakan di Perairan Indramayu hingga Terbalik, 15 ABK Selamat, 17 Hilang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com