Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Paskah, 12 Gereja Besar di Kota Tegal Dijaga 8 Polisi Bersenjata Lengkap

Kompas.com - 01/04/2021, 20:00 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Puluhan personel kepolisian diterjunkan untuk melakukan penyisiran dan sterilisasi gereja menjelang perayaan Paskah di Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis (1/4/2021).

Sedikitnya ada 12 gereja besar di Kota Bahari yang disisir menggunakan anjing pelacak bom yang dilaksanakan sejak pagi hingga sore hari.

Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari melalui Kasat Sabhara Iptu Bambang Sri Diartono mengungkapkan, sterilisasi sebagai langkah antisipasi awal agar jemaat terhindar dari potensi tindakan teror.

"Kami juga membawa anjing satwa K9 spesialis pengendus bom. Untuk mendeteksi jika misalnya ada bahan peledak atau bahan-bahan teror lainnya," kata Bambang ditemui di Gereja Hati Kudus Yesus, Kota Tegal, Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Ridwan Kamil: Saya Jamin Keamanan, Silakan Umat Kristiani Jalankan Paskah

Bambang mengatakan, pemeriksaan dan sterilisasi dilaksanakan menyeluruh tak hanya di dalam tempat untuk ibadah namun hingga pelataran luar gereja.

"Pemeriksaan mulai dari depan hingga belakang, dan dalam gereja untuk pelaksanaan ibadah. Harapannya jemaat dalam melaksanakan ibadah bisa dengan tenang aman dan nyaman," kata Bambang.

Dikatakan Bambang, setelah sterilisasi dilaksanakan, selanjutnya gereja akan dijaga petugas kepolisian hingga tiga hari ke depan.

Setiap gereja di Kota Tegal, sebut Bambang, akan dijaga sedikitnya delapan personel kepolisian dengan senjata lengkap.

"Setelah kegiatan ini, kita akan ada personel melakukan pengamanan di sini sampai dengan akhir kegiatan. Satu gereja pengamanan delapan personel," pungkas Bambang.

Baca juga: 1.000 Personel Gabungan Amankan Paskah di Mimika, Tim Jibom Periksa Sejumlah Gereja

Pengelola Gereja Hati Kudus Tegal Romo Agustinus Dwi Yanto mengungkapkan, sejak peristiwa bom bunuh diri di Makassar tidak terlalu berdampak signifikan terhadap sedikitnya 2.100 jemaatnya.

"Saya belum melihat dampaknya apakah ada umat yang takut. Namun menurut saya tidak sangat signifikan," kata Romo Agustinus.

Disampaikan Romo, umat yang beribadah di gereja tersebut sebelumnya juga saling mengenal.

Meski demikian, upaya standar keamanan tentu akan dilaksanakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kita memberikan imbauan mengikuti standar. Misal orang yang datang basisnya yang dikenal. Misal masuk dengan karcis atau pendaftaran. Karena fungsi kontrol kita sendiri, misal orang asing masuk ada mekanismenya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com