Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Nganjuk dan Tulungagung Kelompok JAD

Kompas.com - 31/03/2021, 18:02 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dua terduga teroris yang ditangkap tim gabungan Densus 88 Mabes Polri dan Polda Jatim di Kabupaten Tulungagung dan Nganjuk disebut berafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan, beda dengan kelompok yang ditangkap sebelumnya.

"2 terduga teroris yang ditangkap kemarin dari kelompok JAD," kata Gatot, di Mapolda Jatim, Rabu (31/3/2021).

Awal Maret 2021 lalu, Tim Densus 88 Mabes Polri menangkap total 22 terduga teroris di wilayah Jatim seperti di Surabaya, Malang, hingga Mojokerto. Mereka disebut terafiliasi dari kelompok Jaringan Islamiah (JI).

Baca juga: Senjata Rakitan dan Buku Jihad Diamankan dari 2 Terduga Teroris di Jatim

Kelompok JAD disebut kerap melakukan aksi teror di Indonesia. Selain bom Gereja Katedral Makassar Minggu lalu, juga bom Solo hingga bom gereja di Surabaya pada 2018 lalu.

Bahkan pelaku penusuk Menkopolhukam Wiranto di Banten pada 2019 lalu juga disebut berafiliasi dengan JAD.

Selasa kemarin, 2 terduga teroris ditangkap Tim gabungan Densus 88 Mabes Polri dan Polda Jatim di Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Tulungagung.

Di Nganjuk, terduga teroris berinisial LAM ditangkap di Dusun Kentingan Desa Puhkerep Kecamatan Rejoso.

Sementara di Tulungagung tim gabungan menangkap NMR di Desa Buntaran, Kecamatan Rejotangan.

 

Gatot menuturkan, kedua terduga teroris merencanakan aksi amaliah berupa peledakan bom di wilayah Jatim.

Dari kedua terduga teroris tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya 2 pucuk senjata api rakitan dan buku fiqih jihad.

Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Nganjuk dan Tulungagung Ingin Ledakan Bom di Jatim

Dia menyebut, penangkapan kedua terduga teroris di Jatim masih berkaitan dengan aksi teror bom Gereja Katedral Makassar Minggu (28/3/2021).

"Masih ada kaitan dengan aksi bom di Makassar," terang dia.

Gatot berharap masyarakat Jatim tetap tenang dan tetap menjalankan aktivitas seperti biasa.

"Laporkan ke polisi jika ada gangguan kamtibmas di lingkungannya," terang Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com