Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Jakarta Bunuh Diri di Mentawai, Diduga Malu Orangtuanya Tak Pernah Beribadah

Kompas.com - 25/03/2021, 11:56 WIB
Rahmadhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial S di Desa Taikako, Kecamatan Sikakap, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, bunuh diri diduga karena malu orangtuanya tidak pernah pergi ke gereja, Rabu (24/3/2021).

"S ini merupakan mahasiswa STT Obaja Jakarta dan sedang melakukan praktek lapangan di gereja di Desa Taikako itu. S sering memberikan ceramah di gereja," ujar Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Sikakap Kabupaten Mentawai Tirto Edhy melalui Wakapolsek Ibda Yanuwar, Kamis (25/3/2021) melalui telepon.

Orangtua korban yang tidak pernah pergi ke gereja sehingga menjadi perbincangan oleh warga sekitar.

"Berdasarkan keterangan warga sekitar, korban diduga malu orangtuanya tidak pernah menghadiri ceramahnya di gereja, maka korban nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Padahal korban ini merupakan calon pendeta," katanya.

Baca juga: Pemuda Karawang Bunuh Diri Pakai Senpi Rakitan, Polisi Selidiki Asal Mula Senjata

Lebih jauh dijelaskannya, korban bunuh diri pertama kali diketahui oleh tetangganya yang mencari anaknya ke rumah korban.

"Saksi R dan N pergi ke rumah korban untuk mencari anak dari R, karena anak R tersebut sering main ke rumah korban, " ujarnya.

Sesampainya di rumah korban, maka kedua saksi mendapati pintu depan rumah terkunci dan kemudian pergi menuju pintu belakang rumah korban.

"Kemudian, kedua saksi melihat pintu belakang rumah korban terbuka dan masuk ke dalam rumah sambil memanggil nama anaknya dan korban. Kemudian saksi N menemukan korban tergantung di dapur, sehingga berteriak minta tolong dan warga berdatangan," ujarnya.

Saksi dan masyarakat melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

"Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan sudah mengikhlaskan kepergian korban," ujarnya.

Baca juga: Tanaman Jagungnya Dimakan Hama Tikus dan Babi, Petani Bunuh Diri

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Regional
1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa 'Rice Cooker' dan Beras

1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa "Rice Cooker" dan Beras

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
UTBK-SNBT 2024 di Undip: Jadwal, Materi Ujian, dan Perincian Lokasi Tes

UTBK-SNBT 2024 di Undip: Jadwal, Materi Ujian, dan Perincian Lokasi Tes

Regional
BPS: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Angkatan Kerja Naik dan Pengangguran Turun

BPS: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Angkatan Kerja Naik dan Pengangguran Turun

Kilas Daerah
Jokowi Minta Kepala Daerah Prioritaskan Program Berdampak, Bupati Ipuk Tegaskan Perlu Inovasi 

Jokowi Minta Kepala Daerah Prioritaskan Program Berdampak, Bupati Ipuk Tegaskan Perlu Inovasi 

Regional
Tekan Tindak Kriminal dan Narkoba, Polisi Bubarkan Pentas Organ Tunggal 'Ajeb-ajeb'

Tekan Tindak Kriminal dan Narkoba, Polisi Bubarkan Pentas Organ Tunggal "Ajeb-ajeb"

Regional
Terobos Palang Pintu, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Sembrani

Terobos Palang Pintu, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Sembrani

Regional
Saat Puluhan Warga Purworejo Ikhlaskan Tanahnya untuk Jalan Umum...

Saat Puluhan Warga Purworejo Ikhlaskan Tanahnya untuk Jalan Umum...

Regional
Calon Perseorangan Wali Kota Padang Wajib Kantongi 49.964 Dukungan

Calon Perseorangan Wali Kota Padang Wajib Kantongi 49.964 Dukungan

Regional
Keharuan Mahasiswi Asal Palestina di Purwokerto Saat Mendapat Banyak Dukungan Rakyat Indonesia

Keharuan Mahasiswi Asal Palestina di Purwokerto Saat Mendapat Banyak Dukungan Rakyat Indonesia

Regional
 Maju Pilkada, Sekda Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Maju Pilkada, Sekda Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Regional
4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

Regional
Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com