DOMPU, KOMPAS.com - Seorang warga Desa Soritatanga, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompo, berinisial B (36) nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi tanaman jagung di ladang miliknya banyak dimakan hama tikus dan babi.
Subbag Humas Polres Dompu Aiptu Hujaifah menjelaskan, korban mengakhiri hidupnya dengan meminum racun insektisida yang digunakan untuk menangkal hama ulat.
"Korban menenggak racun serangga jenis insektisida Dupont Lannate yang dicampur dengan racun ulat merek Sidametrin," kata Hujaifah dikonfirmasi, Minggu (14/2/2021)
Disampaikan Hujaifah, cerita pilu tersebut bermula pada Sabtu (13/2/21). Saat itu korban bersama istrinya, Maryam (34), tengah duduk di pondok yang berada di ladang jagung usai mengontrol sekeliling kebun.
Baca juga: Sidik Jarinya Ketahuan, Pembunuh Satu Keluarga Seniman di Rembang Berencana Bunuh Diri
Mengetahui tanaman jagung terancam gagal panen karena tanamannya banyak yang rusak dimakan tikus dan babi, korban sempat mengeluh bahwa ia tidak sanggup lagi bertani karena melihat kondisi jagungnya.
"Saat ngobrol, korban sempat mengeluhkan hal itu pada istrinya dan berucap jika melihat keadaan tanaman jagung seperti itu, ia (korban) tidak sanggup lagi bertani jagung dan lebih baik mati saja," kata Hujaifah.
Sang istri waktu itu sempat menasihati dan menenangkan suaminya dengan berkata agar bisa bersabar menjalani semua ini.
Walaupun sudah dinasihati, kala itu juga korban meminum racun insektisida yang dicampur dengan racun ulat.
Melihat suaminya terbaring pingsan, sang istri panik, menangis histeris, dan meminta pertolongan ke pada warga setempat.
Mendengar teriakan Maryam, warga pun datang dan mencoba mengevakuasi korban untuk dibawa ke puskesmas setempat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.