Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sabar Tunggu Polisi, Pemuda Desa Seret Tokoh Masyarakat Diduga Cabuli Anak ke Kantor Polisi

Kompas.com - 20/03/2021, 06:52 WIB
Asip Agus Hasani,
Khairina

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Pemuda sebuah dusun di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menangkap seorang tokoh warga yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Tokoh lingkungan berinisial M yang berusia 59 tahun itu digelandang ke Kantor Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Kamis malam (18/3/2021) lantaran tidak sabar menunggu pihak kepolisian yang tidak kunjung menangkap M.

"Pihak keluarga korban sudah melaporkan (dugaan) pencabulan anak ini ke polisi sekitar tiga minggu lalu. Karena pemuda itu tidak sabar menunggu prosesnya polisi, kok belum ditangkap, akhirnya tadi malam pemuda bergerak (menangkap M)," ujar Kepala Dusun Kuwut, Desa Kemloko, Chariri, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: Perempuan Tewas dengan Luka Lebam di Semarang Dibunuh Mantan Suami karena Tolak Belikan Emas

Menurut Chariri, sejumlah perangkat desa kemudian melaporkan penangkapan M itu ke kantor polisi terdekat, Polsek Nglegok.

Didampingi Kapolsek Nglegok AKP Lahuri, pemuda dan perangkat desa menyerahkan M ke Polres Blitar Kota.

Kasubag Humas Polres Blitar Kota Iptu Ahmad Rochan membenarkan sedang menangani kasus dugaan pencabulan terhadap anak perempuan di bawah umur dengan nama inisial terlapor M.

Rochan mengatakan, pihaknya telah meningkatkan penanganan kasus ke penyidikan dan menahan M selama 24 jam ke depan.

"Status M masih terlapor. Kami punya waktu 1 kali 24 jam untuk menetapkannya sebagai tersangka," ujarnya.


Pemuka lingkungan

Chariri mengatakan bahwa M dikenal lingkungan sekitar sebagai seorang tokoh yang aktif dalam kegiatan masyarakat.

Meski tidak bisa disebut sebagai tokoh agama, ujar Chariri, M dikenal juga sebagai pengurus kegiatan keagamaan rutin yang dilakukan bergilir di rumah-rumah warga.

"Dia itu ketua di lingkungan sana," ujar Chariri.

Baca juga: Viral Video Balap Liar Berujung Maut, Pengendara Sepeda Motor Tewas Setelah Bersenggolan

Kata Chariri, sehari-hari M dan istrinya menjaga toko kelontong di rumahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun polisi, tindakan pencabulan terhadap korban dilakukan M saat korban datang ke rumah M untuk berbelanja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com