Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Jembatan yang Dibangun pada Zaman Belanda Ambrol, Aktivitas Warga Terganggu

Kompas.com - 15/03/2021, 13:56 WIB
Sukoco,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Jembatan Kedung Dowo di perbatasan Desa Bogem dan Desa Kentangan, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, ambrol.

Jembatan penghubung antarkecamatan itu ambrol pada Minggu (14/3/2021) sore.

Salah satu warga Desa Bogem, Basori mengatakan, jembatan Kedung Dowo terkikis hujan deras yang mengguyur Kabupaten Magetan sedikit demi sedikit.

“Ini ambrolnya tadi malam, sebelumnya sudah rusak pondasinya hilang. Karena hujan lebat tanahnya jatuh,” kata Basori di lokasi, Senin (15/03/2021).

Basori menegaskan, jembatan penghubung antarkecamatan itu sudah sangat tua karena dibangun pada zaman penjajahan Belanda.

Baca juga: Kisah Ruth Seran Beri Kursus Gratis 5 Bahasa Asing kepada Anak-anak, Pernah Diminta Mengajar Mengaji

Jembatan itu terakhir direnovasi pada 1980.

Struktur penyangga jembatan masih berupa batu bata yang disusun melengkung untuk menopang jembatan.

“Sudah sangat rapuh karena terakhir direnovasi tahun 1980. Kalau dibangunnya zaman Belanda,” imbuhnya.

Ambrolnya jembatan Kedung Dowo membuat warga di puluhan Desa di Kecamatan Karasa dan Kecamatan Sukomoro harus memutar sejauh tiga kilometer untuk menuju Magetan.

 

Kondisi jalan yang dulalui juga rusak. Warga berharap pemerintah daerah segera membangun jembatan baru agar aktivitas tidak terganggu.

“Warga terpaksa memutar ke Barat sejauh tiga kilometer untuk menuju Magetan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Magetan Muchtar Wahid telah melakukan inspeksi ke lokasi jembatan yang ambrol itu.

Baca juga: Positif Covid-19, Wagub NTB: Keadaan Saya Baik-baik Saja dengan Kategori Tanpa Gejala

Menurut Wahid, Pemkab Magetan akan memprioritaskan pembangunan jembatan Kedung Dowo karena merupakan salah satu akses vital warga menuju Kecamatan Magetan.

Anggaran pembangunannya akan diambil dari sejumlah rencana pembangunan jembatan yang masih bisa dilakukan tahun depan.

"Kita prioritaskan karena ini memang sangat dibutuhkan warga untuk akses perekonomian. Kita upayakan tahun ini bisa terealisasi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com