Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Demokrat "Digoyang" Kabar KLB Sibolangit, Ini Kata Demokrat Sumut

Kompas.com - 05/03/2021, 14:44 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gonjang-ganjing soal kabar Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit telah menyita perhatian masyarakat, khususnya para kader partai berlambang mercy tersebut.

Seperti diketahui, sejak Kamis (4/3/2021) beredar informasi akan digelarnya KLB terkait Partai Demokrat digelar di The Hill, Sibolangit.

Tak hanya itu, di grup WhatsApp juga tersebar foto dengan gambar dua orang pekerja tampak sedang mempersiapkan ruangan digelarnya KLB.

Baca juga: KLB oleh Eks Kader Demokrat Dinilai Tak Beri Dampak Signifikan pada Soliditas Partai

Di foto itu, terdapat layar lebar yang menyala dengan tulisan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di bagian tengah.

Kemudian di dua sisi kanan kiri, terdapat tulisan,"Kembali ke Asal : Demokrat yang Demokratis, Kongres Luas Biasa Partai Demokrat. The Hill Hotel & Resort Sibolangit, 5 - 7 Maret 2021."

Baca juga: Polri Tak Keluarkan Izin KLB Mengatasnamakan Partai Demokrat di Sumut

Ketua DPD Partai Demokrat Sumut: Yang ikut, Dipecat

Saat dikonfirmasi, Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara ( Demokrat Sumut) Herri Zulkarnain Hutajulu menyatakan, kader partai yang ikut akan terancam dipecat.

Hal tersebut dia ungkapkan kepada wartawan ketika menemuinya di kantornya di Jalan Gatot Subroto, sesaat sebelum berangkat ke Sibolangit dengan tujuan untuk membubarkan KLB yang disebutnya ilegal itu.

"Sampai saat ini belum ada. (Kalau nanti ada) langsung dipecat dan yang DPR langsung di-PAW," ungkapnya ketika ditanya apakah ada anggota Demokrat Sumut yang ikut dalam KLB tersebut.

Baca juga: Disebut Akan Hadiri KLB Demokrat, Moeldoko Unggah Foto Sedang di Jakarta

Menurutnya, KLB itu ilegal dan tak sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga partai.

Lalu soal kabar KLB tersebut diikuti oleh 1.000 orang, Herri membantahnya.

"Itu kebanyakan adalah yang bukan pengurus dan yang sudah dipecat dari Partai Demokrat," katanya.

 

Polisi masih mencari

Sementara itu, Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan menyatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi adanya kegiatan tersebut.

Saat ini pihaknya sedang mengonfirmasi terkait hal tersebut. Apakah ada izin dengan penyelenggaraan acara tersebut, pihaknya juga belum mengetahuinya.

"Iya, iya. Soal KLB itu, kita konfirmasi dulu ya. Belum ada info ke kita. Masih sedang kita konfirmasi. Belum ada info kita," katanya singkat ketika dikonfirmasi melalui telepon pada Jumat (5/3/2021) pagi.

Baca juga: Max Sopacua Imbau Kader Demokrat Tak Takut Dipecat jika Dukung KLB

(Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com