Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Karawang, Nanik Jodjana mengatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah memberi arahan agar tim bergerak cepat.
Tim diminta cepat dalam melakukan tracing dan testing.
"Melakukan tracing karena di rumah yang M itu ada empat orang yang tinggal, di mana di situ ada anaknya juga," ujar Nanik.
Menurutnya, varian virus asal Inggris ini lebih cepat menyebar daripada Covid-19 yang sudah ada sebelumnya.
Baca juga: Kronologi 2 TKI Asal Karawang Terpapar Virus Corona B.1.1.7
"Jangan sampai kecolongan. Kita tidak bisa mengendalikan, mumpung masih kecil, harus segara dideteksi. Kalau telat, harga treatment-nya sangat mahal sekali," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Emil pun meminta para ahli mengkaji temuan virus corona B.1.1.7 tersebut.
“Karena virus varian ini pasti impor, bukan varian mutasi lokal. Makanya, dua orang ini tercatat bepergian internasional. Kadisnkes dan peneliti melakukan kajian, bagaimana merespons treatment-nya. Kami sedang menunggu kajian,” jelas dia.
Tak hanya itu, Universitas Padjajaran (Unpad) pun diminta untuk melakukan penelitian terkait virus corona yang bermutasi ini.
"Apakah sama perlakuan 3M dan 3T ini. Kami mohon agar ada penelitian, sehingga kami selaku pengambil keputusan secara tepat bisa merespons dengan cara terukur," kata dia.
Meski meminta masyarakat tidak panik, Gubernur juga menginginkan warga memperketat protokol kesehatan.
"Ikhtiar kita sesuaikan dan kita tingkatkan," jelasnya.
Baca juga: Tentang Virus Corona B.1.1.7 dari Inggris yang Terdeteksi di Karawang