Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blusukan di Pasar Modern Bintaro, Jokowi Beli Beras dan Buah

Kompas.com - 22/02/2019, 13:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo pada Jumat (22/2/2019) siang blusukan ke Pasar Modern Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten.

Kepala Negara singgah ke pasar sebelum menunaikan ibadah Shalat Jumat di Masjid Bani Umar, Tangerang Selatan.

Kehadiran Jokowi yang memakai kemeja putih lengan panjang tergulung tersebut disambut antusias pengunjung pasar.

Mereka mengerumuni Jokowi untuk sekadar menyapa, bersalaman, bahkan meminta untuk berfoto bersama.

Baca juga: 24 Februari, Jokowi Akan Pidato Optimis Indonesia Maju

Seperti kunjungannya di pasar-pasar lain, Jokowi membeli beberapa komoditas, yakni beras dan buah.

Di kios beras, Jokowi awalnya bertanya soal harga beras. Ia ingin memastikan tak ada kenaikan harga beras.

Setelah itu, Jokowi bertanya, "Beras yang paling mahal di sini, mana?"

Pedagang menunjuk salah satu karung beras kemasan 5 kilogram.

"Ya saya beli satu," ujar Jokowi.

Harga beras kemasan itu sebesar Rp 95.000.

Baca juga: Jabatan Ketum PSSI, Jokowi Tidak Akan Ikut Campur

Sementara di kios buah, Jokowi membeli jeruk, salak, dan manggis masing-masing 1 kilogram. Harga total Rp 83.000.

"Semuanya buah lokal," kata si pedagang buah.

Presiden sebetulnya masih ingin berkeliling pasar tersebut. Namun, waktu sudah menunjukkan waktunya Shalat Jumat sehingga mantan Wali Kota Solo itu segera meninggalkan pasar itu.

Kompas TV Salah satu isu di debat capres yang terus diperbincangkan oleh warganet adalah pernyataan Presiden Jokowi terkait pembangunan jalan desa sepanjang 191 ribu kilometer. Seperti apa percakapannya di dunia maya rekan Yasir Neneama akan mengulasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com