Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko Sebut BPN Prabowo-Sandiaga Kurang Cerdas Kelola Isu

Kompas.com - 19/02/2019, 19:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Moeldoko menilai, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kurang cerdas dalam mengelola isu politik.

Sebab, seringkali pernyataan-pernyataan politik yang dikeluarkan pihak BPN tak sesuai konteks.

"Contoh ya yang menurut saya enggak cerdas pada timnya (BPN) itu, tentang kebakaran hutan," ujar Moeldoko saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (19/2/2019).

Saat acara debat kedua, 17 Februari 2019 lalu, Jokowi mengatakan bahwa selama 3 tahun terakhir, kebakaran hutan di Indonesia relatif berkurang.

Baca juga: Prabowo Sebut Kasus Ahmad Dhani Sebagai Dendam Politik

"Maksudnya itu, tidak ada lagi negara luar yang komplain. Tidak ada lagi masyarakat Riau yang ke mana-mana pakai masker, kesulitan karena asap," ujar Moeldoko.

Selain itu, tiga tahun yang disebutkan Jokowi, artinya sejak tahun 2016 hingga 2019 ini. Namun, lanjut Moeldoko, pemahaman kubu BPN yang diungkapkan ke masyarakat umum tak seperti yang dimaksud Jokowi.

"Pihak mereka mengatakannya, berdasarkan tahun 2015, buktinya asap masih terjadi. Kan artinya mereka 'missed' lagi," ujar Moeldoko.

Contoh lainnya yakni soal pernyataan Jokowi dalam debat kedua yang mengatakan, selama empat tahun pemerintahannya, tidak terjadi konflik vertikal masyarakat dan pemerintah akibat pembebasan lahan proyek infrastruktur. Khususnya jalan tol.

Namun, Moeldoko mendengar BPN memberikan pernyataan bahwa masih terjadi konflik rakyat. Konflik itu disebabkan oleh sengketa agraria.

Baca juga: Kubu Prabowo Diminta Tak Berlebihan Tanggapi Pernyataan Jokowi soal Lahan

"Kan mereka nembak lagi. Katanya, ini ada 550 konflik. Ternyata, itu adalah konflik pada sektor reforma agraria, bukan infrastruktur," ujar Moeldoko.

Mantan Panglima TNI itu meminta BPN jangan memutarbalikan fakta ke masyarakat. Apalagi membuat persepsi bahwa Jokowi pembohong. Moeldoko mengajak untuk berpolitik secara sehat sekaligus mencerdaskan masyarakat.

"Jangan diputar-putar seolah-olah Pak Jokowi bohong. Jangan dibolak-balik. Ya jadi bingung nanti semuanya," ujar Moeldoko.

Kompas TV Para buruh pabrik di Cilacap, Jawa Tengah, mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno.Selain dihadiri juru bicara BPN, Andre Rosiade, deklarasi juga dihadiri para tokoh masyarakat, agama, dan anggota DPR RI dari Partai Gerindra. <br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]-->Dukungan terhadap pasangan capres nomor urut 02 disampaikan para buruh pabrik mie sohun di Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Dukungan diberikan karena para buruh menilai pasangan capres 02,cerdas danmampu bekerja keras menyelesaikan persoalan negara.<br /> <!--[endif]-->

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com