BATAM, KOMPAS.com - Kabut asap dari Sumatera mengganggu aktivitas di Batam, Kepulauan Riau. Otoritas pelayaran dan penerbangan Batam sudah mengingatkan para awak kapal dan pesawat agar berhati-hati.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Batam, Phillip Mustamu, mengatakan, terpantau 138 titik panas di Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan. Titik panas di tiga provinsi itu diduga kebakaran lahan yang menimbulkan kabut asap. "Sejak beberapa hari terakhir, kabut asap dari Sumatera terhembus ke Batam," ujar Phillip, Senin (17/6/2013) di Batam.
Akibatnya, jarak pandang di Bandara Hang Nadim, Batam merosot, dari 10.000 meter menjadi 1.500 meter. Selain bandara, kabut asap juga mengurangi jarang pandang perairan barat dan daratan Batam.
Syahbandar Pelabuhan Domestik Sekupang, Yovan Siahaan menuturkan, belum ada pelayaran ditunda. Namun, seluruh nahkoda sudah diperingatkan soal penurunan jarak pandang. "Kami meminta seluruh nahkoda berhati-hati dan menjaga jarak," ujarnya.
Sekupang merupakan pelabuhan penghubung Batam dengan Sumatera dan Singapura. Ratusan pelayaran diberangkatkan dari Sekupang menuju Sumatera dan Singapura setiap hari.
Pengurangan jarak pandang antara lain terindikasi dari sulitnya melihat sebagian sisi Singapura dari kawasan Sekupang. Biasanya, kawasan Marina terlihat jelas dari Sekupang. Orang mudah melihat gedung kembar Marina Bay Sand atau Singapore Flyer. Namun, kawasan itu hanya terlihat samar-samar sejak Minggu (16/6/2013) kemarin.
Sementara Kepala Kelompok Fungsi Keselamatan Penerbangan Bandara Hang Nadim, I Irwansyah menyatakan, jarak pandang 1.500 meter masih aman untuk pendaratan dan penerbangan. Namun, otoritas bandara bersiap memberi peringatan jika jarak pandang merosot menjadi 1.000 meter.
"Sampai sekarang, masih aman dan kami terus memantau perkembangan dari BMKG," tuturnya.
Selain pelayaran dan penerbangan, lalu lintas jalan raya di sebagian Batam juga terpengaruh kabut asap. Di Sekupang dan Tiban, para pengguna jalan mengeluhkan jarak pandang yang merosot.
Bahkan, terjadi kecelakaan pada Senin pagi. Satu unit truk terguling di kawasan Tiban. Pengemudinya mengaku tidak melihat jalan dengan jelas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.