AMBON, KOMPAS.com - Ratusan surat suara yang akan digunakan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Maluku rusak. Hal itu diketahui saat penyortiran dan pelipatan surat suara oleh petugas KPU Maluku di Sport Hall Ambon Kamis (30/5/2013).
Petugas di KPU Maluku menemukan ratusan surat suara yang sobek; tidak ada tulisan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) serta; foto pasangan calon yang terpotong.
"Ditemukan ratusan surat suara yang rusak. Kami sementara menunggu hingga penyortiran selesai dilakukan, jumlahnya ratusan," kata Ketua Kelompok Kerja Logistik KPU Kota Ambon Iriane Ponto, Kamis (30/5/2013).
Meski terjadi kerusakan, namun Ponto menjamin tidak akan mempengaruhi jumlah logistik surat suara Pilkada Maluku. Jumlah surat suara tetap mencukupi.
Ia mengatakan penyortiran direncanakan selesai pada Jumat (31/5/2013) besok. Setelah penyortiran dan pelipatan, pihaknya akan kembali menghitung jumlah surat suara yang rusak dan tidak layak pakai.
Sementara itu, anggota KPU Maluku Nasir Rahawarin menyebutkan, total surat suara untuk Maluku sebanyak 1,3 juta eksemplar. Sebagian merupakan cadangan untuk masyarakat yang tidak masuk daftar pemilih.
"Surat suara dikasih lebih di tiap KPU baik kota atau kabupaten. Kalau ada masyarakat yang tidak terdaftar, bisa menggunakan KTP atau kartu keluarga agar dapat menggunakan hak suaranya dalam pemilu nanti," kata Nasir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.