Warisan proklamator kemerdekaan Indonesia itu raib dari rumah yang tengah kosong ditinggal pergi penghuninya.
Menurut Gemala, putri kedua Bung Hatta, nilai berbagai barang yang berada di brankas itu setidaknya Rp 1,5 miliar.
”Yang sangat saya sesalkan adalah hilangnya barang-barang bersejarah peninggalan ayah (Bung Hatta). Salah satunya jam tangan yang sehari-hari sering beliau pakai dulu,” kata Gemala, Sabtu (25/5), seusai melaporkan peristiwa pencurian tersebut di Polsek Ciputat.
Gemala mengatakan, ia tidak terlalu ingat persis merek jam peninggalan Wakil Presiden RI yang pertama itu karena jarang melihatnya.
”Saya tidak berani mengutak- atiknya. Kalau tidak salah mungkin mereknya Titus. Buatan tahun berapa juga lupa, mungkin 1950-an, tetapi yang pasti jamnya otomatis. Bukan nilai uangnya yang saya sayangkan, tetapi nilai sejarahnya itu,” kata Gemala menambahkan.
Kawanan maling beraksi pada Jumat malam saat Gemala bersama pembantunya pergi ke sebuah apartemen di kawasan Pos Pengumben, Jakarta.
Selain jam tangan bersejarah, brankas itu juga berisi berbagai barang berharga lainnya dan sejumlah uang. Barang berharga itu di antaranya perhiasan berlian, kalung intan, anting-anting, koin emas, tusuk konde emas, aneka batu permata, surat tanah, surat rumah, surat mobil, dan sejumlah uang kas euro dan dollar Amerika Serikat.
”Selain jam tangan, ada juga perhiasan peninggalan bersejarah dari keluarga, seperti tusuk konde, itu adalah peninggalan nenek moyang kami,” ujar Gemala lagi.
Maling diperkirakan masuk dengan cara merusak pagar, pintu samping rumah, dan mencongkel pintu kamar utama di rumah itu dengan menggunakan linggis. Gemala mengatakan, ia pergi dari rumah itu sekitar pukul 17.15 dan baru kembali pada tengah malam, sekitar pukul 22.15 WIB.