Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Panglima TNI untuk KSAD Baru

Kompas.com - 23/05/2013, 11:05 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengimbau Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal Moeldoko agar melakukan manajemen yang baik terhadap kemampuan prajurit TNI AD. Hal itu dikatakan Agus saat menyampaikan sambutannya pada serah terima jabatan (sertijab) dari Pramono Edhie ke Moeldoko, di Markas Besar TNI AD, Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (23/5/2013).

Moeldoko menggantikan posisi Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo yang telah memasuki masa pensiun.

Agus mengungkapkan, sebagai salah satu angkatan, TNI AD memiliki banyak tugas penting, di antaranya menjaga kedaulatan negara dan integritas wilayah nasional, serta  memberdayakan kewilayahan dalam lingkup nasional.

"Menurut hemat saya, kesinambungan ini akan menjadi faktor kunci membangun TNI AD dan guna mewujudkan kekuatan baik kekuatan terpusat maupun kekuatan kewilayahan," kata Agus.

Selain itu, Panglima TNI juga meminta agar KSAD yang baru dapat meningkatkan kemampuan prajurit TNI AD, terutama dalam hal penggunaan teknologi.

"Maka, sumber daya manusia harus menjadi prioritas seiring dengan perkembangan teknologi yang demikian pesat. Untuk itu, diperlukan komitmen yang kuat dalam rangka mewujudkan hal itu," ujarnya.

Dalam acara sertijab tersebut, sejumlah pejabat juga turut hadir, di antaranya Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, KSAL Laksamana TNI Marsetio, KASAU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Wiranto, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com