Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombak Enam Meter, Nelayan Bireueun Enggan Melaut

Kompas.com - 19/05/2013, 15:42 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis

BIREUEN, KOMPAS.com - Hampir sepekan, ombak laut setinggi enam meter terus terjadi di wilayah perairan Kota Bireuen dan sekitarnya. Hal ini menyebabkan ratusan nelayan enggan melaut karena takut mendapatkan hal-hal buruk.

Amin (45), nelayan asal Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, mengatakan cuaca buruk di perairan Bireuen terjadi hampir sepekan. Kondisi ini menyulitkan mereka untuk mencari ikan baik siang ataupun malam.

"Sudah seminggu boat kami biarkan di pinggir pantai seperti ini, kalau nekat bisa-bisa mati di tengah laut," ungkap nelayan paruh baya itu, Minggu (19/5).

Ombak pada malam hari, kata Amin, bisa mencapai enam meter. Hal itu menjadi penghambat utama ia dan rekannya untuk melaut. Ombak setinggi itu, kata Amin, selain membahayakan keselamatan nealyan juga menyebabkan hasil tangkapan minim.

"Kalaupun dapat hanya ikan tongkol, itupun kalau ada," tambah nelayan kuala itu.

Senada disebutkan Sofyan, nelayan Ujong Blang, yang kebingungan menyiasati perekonomian keluarga karena tak melaut.

"Penghasilan satu-satunya cuma dari melaut, tapi harus bersabar menunggu cuaca kembali membaik," ujar bapak lima anak itu.

Untuk sekadar makan, keduanya mengaku jual ikan tangkapan sisa dari melaut terakhir, itupun sudah dijemur dan asinkan agar tahan lama. Dengan harga jual tak seberapa, keduanya mencoba bersabar hingga cuaca normal sehingga bisa melaut lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com