Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh, Mayat Wanita Penuh Luka Ditemukan di Ladang

Kompas.com - 17/05/2013, 15:51 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com — Warga Desa Teba, Kecamatan Biboki Tanpah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, geger dengan ditemukannya sesosok mayat wanita penuh luka, Kamis (16/5/2013) malam. Belakangan diketahui bahwa mayat itu bernama Wilhelmina Leu (48), seorang ibu rumah tangga asal RT 03 RW 02 Dusun 2, Desa Teba.

Jasad Wilhelmina kali pertama ditemukan oleh Urbanus Banusu (50), warga desa setempat, di padang Oetfoah sekitar pukul 18.30 Wita. Saat ditemukan, kondisi tubuh Wilhelmina penuh luka sabetan benda tajam di bagian pelipis kiri dan bahu kiri.

"Saat saya pulang dari kebun, saya lihat ada ada yang tidur di jalan sehingga saya kira orang mabuk sopi (minuman keras), tetapi setelah saya perhatikan, ternyata perempuan yang sudah kaku dan penuh luka dan darah. Saya langsung pulang beritahukan hal ini kepada warga lainnya dan kita pun melapor ke polisi," kata Urbanus.

Mendapat laporan warga, petugas dari Polsek Biboki Selatan yang dibantu oleh tim Serse Polres TTU langsung turun ke lokasi untuk melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP). Sementara anak bungsu korban yang juga ikut ke TKP tak kuasa menahan tangis, saat melihat ibunya yang sudah terbujur kaku dan penuh luka.

Disaksikan Kompas.com, jenazah Wilhelmina tadi malam langsung dibawa oleh keluarga dan polisi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu guna dilakukan otopsi.

Kapolres TTU AKBP I Gede Mega Suparwitha kepada Kompas.com, Jumat (17/5/2013), mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi.

"Kita belum bisa memastikan penyebab korban meninggal, dan saat ini kasusnya masih didalami dengan memeriksa saksi-saksi. Menurut rencana, hari ini akan dilakukan otopsi," jelas Suparwitha singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com