Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR: Percayalah, Polri Selesaikan Kasus Rekening Gendut!

Kompas.com - 15/05/2013, 17:47 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi III Aziz Syamsudin mengimbau kepada seluruh pihak untuk tidak apatis pada Polri dalam menangani suatu kasus tertentu. Hal ini ia lontarkan terkait adanya seorang oknum polisi yang diduga memiliki rekening gendut sekitar Rp 1 triliun.

Saat dijumpai di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2013), politisi Partai Golkar ini yakin Polri bisa menyelesaikan kasus ini. Bermodal laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Polri dapat menyelesaikan kasus ini dengan baik, termasuk membuktikan validitasnya.

"Jangan apatis dengan Polri. Kita harus memberi kesempatan kepada Polri untuk bisa mengungkapkannya dengan didukung oleh fakta dan data," kata Aziz.

Secara khusus, dia juga mengapresiasi PPATK yang mengungkap kasus ini. Ke depan, ia berharap Polri bisa bekerja secara profesional. Komisi III akan segera mengagendakan pertemuan Kapolri dan PPATK untuk membahas hal ini.

Untuk diketahui, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Papua tengah menindaklanjuti adanya transaksi keuangan mencurigakan senilai Rp 900 miliar pada rekening anggota Polres Sorong, Papua, Aiptu Labora Sitorus. Bahkan, dalam waktu lima tahun, transaksi keuangan Labora disebut mencapai Rp 1,5 triliun. Polda Papua melakukan investigasi untuk mengetahui asal usul aliran dana tersebut.

Aiptu Labora diduga terlibat kasus penyelundupan kayu dan bahan bakar minyak di Papua. Ia juga disebut-sebut memiliki bisnis karaoke. Namun, informasi tersebut masuh terus diperdalam dan penyidik tengah mengumpulkan alat bukti. Informasi rekening Aiptu Labora dimiliki PPATK. Polda Papua bekerja sama dengan Badan Reserse Kriminal Polri untuk menyelidiki kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com