Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Korban Selamat Runtuhnya Terowongan Freeport Akan Dirujuk ke Jakarta

Kompas.com - 15/05/2013, 02:33 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com — Salah satu korban selamat dari runtuhnya terowongan di tambang PT Freeport Indonesia, Ahmad Rusli, rencananya akan diterbangkan ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan lebih baik. Namun, kondisinya sempat memburuk sehingga dia belum jadi diterbangkan ke Jakarta.

Rahmi, istri Rusli, bersama sejumlah kerabatnya sudah berada di Bandara Mozes Kilangin sekitar pukul 23.00 WIT, Selasa (14/5/2013), mengaku mendapat kabar rencana penerbangan suaminya ke Jakarta dari perusahaan. Namun, kemudian pengiriman ditunda karena menurut petugas Rumah Sakit SOS kondisi Rusli menurun.

Kepada Kompas.com Rahmi mengaku mengetahui kejadian yang menimpa suaminya dari istri teman kerja suaminya. Saat ini Rahmi mengaku belum mengetahui pasti kondisi suaminya, yang menurut petugas medis belum bisa berbicara dan masih memakai alat bantu pernafasan. "Bapak katanya sekarang dirawat di Klinik Kuala Kencana, dan katanya baru bisa dikirim kalau kondisinya sudah kembali stabil," jelasnya.

Dari pantauan Kompas.com di Bandara Mozes Kilangin Selasa tengah malam, terlihat kesibukan dari petugas bandara yang mempersiapkan rencana pengiriman dengan menggunakan pesawat Airfast. Namun, setelah seorang petugas Rumah Sakit SOS mengabarkan pembatalan pengiriman, Rahmi bersama kerabatnya yang datang menggunakan 2 mobil langsung meninggalkan Bandara menuju Klinik Kuala Kencana.

Salah satu atap terowongan tambang bawah tanah Big Gossan di Mil 74 Tembagapura runtuh, Selasa (14/5/2013) pagi. Runtuhan atap menimpa ruang kelas 11 QMS Underground, mengakibatkan puluhan orang terjebak reruntuhan. Hingga Selasa malam, tim Emergency Response Group (ERG) PT Freeport Indoensia baru mengevakuasi 4 pekerja selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com