Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Motif Teror Bom di Pos Polisi Tasik

Kompas.com - 14/05/2013, 13:21 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Kepala Polda Jabar Irjen (Pol) Tubagus Anis Angkawijaya tidak menyangkal ketika ditanya soal motif dari upaya pengeboman Mapolres Tasikmalaya yang dilakukan oleh tersangka SL, Senin malam kemarin, adalah aksi balas dendam.

"Ya, seperti itu," kata Anis saat ditemui di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (14/5/2013).

Anis menambahkan, SL yang tewas ditembak mati oleh petugas kepolisian setelah sempat membacok salah seorang petugas itu melakukan balas dendam atas rangkaian penangkapan dan penembakan yang dilakukan oleh Densus 88 dan juga kepolisian.

Seperti diberitakan, Densus 88 telah melakukan penangkapan dan juga penembakan kepada beberapa terduga teroris, dua di antaranya adalah Budi Syarif cs dan juga Maksum alias Acum di Cipacing. "Motifnya jelas karena maraknya rangkaian penangkapan dan penggeledahan yang kita lakukan," tegas Anis.

Sebelumnya, pos polisi lalu lintas di Perempatan Mitra Batik, Kota Tasikmalaya, dilempar bom oleh seorang pelaku yang memakai motor, Senin (13/5/2013) sekitar pukul 19.00.

Pelaku pelemparan bom tewas di tempat setelah ditembak anggota polisi karena sempat akan menembak dengan mengeluarkan senjata rakitan setelah melarikan diri ke Jalan Cipedes—jaraknya sekitar 200 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).

Tim Gegana berhasil menjinakkan bom rakitan jenis pipa tersebut setelah bom dibawa ke Mako Polres Tasikmalaya Kota dari lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com