Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Elpiji 3 Kg di Lampung Lampaui Kuota

Kompas.com - 06/05/2013, 20:13 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Penyaluran elpiji 3 kilogram di Provinsi Lampung, telah melampui (over) kuota selama 2013 ini. Kondisi ini diduga terjadi akibat masih maraknya penyaluran yang tidak tepat sasaran.

Hal itu diungkapkan Asisten Manager External Relation PT Pertamina Unit Pemasaran II Sumatera Bagian Selatan, Roberth MV, Senin (6/5/2013), mengomentari soal adanya keluhan tersendatnya pasokan elpiji 3 kg di Lampung akhir-akhir ini.

Ia mengakui, kuota penyaluran elpiji 3 kilogram di Lampung 2013 ini berkurang. Namun, selisihnya sangat sedikit yaitu 1,2 persen. "Faktanya, penyaluran elpiji 3 kilogram di Lampung pada Januari - April ini telah over kuota. Realisasinya itu 112 persen dari kuota seharusnya 29.310 metrik ton," ungkapnya.

Ia menduga, penyaluran sebagian kuota elpiji 3 kilogram di Lampung salah sasaran. "Harusnya, hotel, restoran, dan kantin yang usahanya memiliki omzet di atas Rp 1 juta tidak boleh menggunakan elpiji 3 kilogram. Tabung itu hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang terjaring program konversi dan pelaku UKM," ujarnya.

Seperti di Palembang, Sumatera Selatan, ungkap Roberth, tidak sedikit restoran, hotel atau kantin yang masih memakai elpiji 3 kilogram. "Sekitar 20 persen dari kuota lari ke sana. Untuk itu, kami mengimbau pemerintah daerah untuk turut menyosialisasikan peruntukkan elpiji 3 kilogram yang benar," ujarnya.

Ia menambahkan, penjualan elpiji secara eceran di warung-warung sebetulnya tidak dibenarkan. "Pengecer itu di luar mata rantai distribusi yang resmi. Namun, kami kan tidak bisa mengontrol mereka. Agen pun sudah kami ingatkan agar tidak menjual (elpiji 3 kilogram) ke yang tidak berhak. Ada sanksi pembinaan dan pengurangan (kuota). Namun, akhirnya yang terjadi di lapangan, malah sering kucing-kucingan," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com