Ikut Demo Buruh, Waria Tampil "Ngejreng"

JAKARTA, KOMPAS.com — Di antara ribuan buruh yang berunjuk rasa dalam peringatan Hari Buruh Sedunia di Jakarta, Rabu (1/5/2013), ada enam orang yang tampil berbeda. Pakaiannya serba ngejreng. Mereka adalah para waria yang ikut menyemarakkan aksi demonstrasi buruh.

Keenam waria itu berasal dari Forum Komunikasi Waria Se-Indonesia. Seperti buruh-buruh lain, mereka tak kalah bersemangat menyampaikan tuntutan mereka di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Yang membedakan mereka dengan buruh lain adalah pakaian yang mereka kenakan, yakni pakaian karnaval unik dengan berbagai aksesori yang mencolok.

Ketua Forum Komunikasi Waria Se-Indonesia Yulianus Rettoblaut atau Mami Yuli (51) mengatakan bahwa dia dan kawan-kawan juga ingin mengimbau kepada pemerintah agar memperhatikan nasib kaum buruh. "Kami ingin mendorong pemerintah agar memperhatikan orang kecil dan minoritas yang haknya dilanggar," kata Mami Yuli ketika ditemui di Bundaran HI, Jakarta, Rabu siang.

Selain itu, Mami Yuli juga meminta pemerintah menegakkan keadilan dan pemerataan hak dasar rakyat. "Soal upah layak, pemerintah harus menegakkan keadilan dalam pemerataan. SBY harus bertanggung jawab atas hak dasar rakyat," katanya.

Keenam waria tersebut akan melakukan long march mengikuti barisan buruh ke Istana Negara. Karena pakaiannya yang cerah dan unik, mereka menjadi perhatian orang di Bundaran HI, baik pengunjuk rasa maupun wartawan. Mereka menyatakan, aksi itu dilakukan untuk menunjukkan kepedulian kaum waria kepada kaum buruh.