Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Ekspor Teh Menguat

Kompas.com - 30/04/2013, 21:20 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Harga ekspor teh PT Perkebunan Nusantara IV hingga Maret 2013 masih di atas rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) tahun 2013 sebesar 190 dolar AS per ton.

"Harga ekspor teh hingga Maret berada di kisaran 197 dolar AS per ton atau lebih tinggi dari harga di RKAP perusahaan yang ditetapkan sebesar 190 dolar AS per ton," kata Humas PTPN IV, Syahrul Aman, di Medan, Selasa (30/4/2013).

Harga ekspor yang lebih tinggi dari perhitungan manajemen itu, tentu saja menggembirakan di tengah kerugian perusahaan dari harga jual CPO yang di bawah RKAP. Harga jual CPO di RAKP sebesar Rp7.500 per kg, sementara harga yang terjadi hingga Maret di bawah angka itu . Harga jual CPO baru bergerak di atas Rp 7.500 per kg pada akhir April.

"Dengan kenaikan harga ekspor teh itu, memicu semangat manajemen untuk berkomitmen penuh mengembangkan produksi dan ekspor produk itu," katanya.

Meskipun perusahaan tetap diprediksi merugi menyusul harga pokok penjualan lebih besar dari pendapatan, ungkap Sayhrul, tahun ini nilai penjualan ditargetkan sekitar Rp 94 miliar atau lebih besar dari  prognosa pendapatan dari ekspor 2012 yang sekitar Rp 59 miliar lebih.

Dia menjelaskan, komitmen mempertahankan tanaman teh itu sudah dibuktikan. Sejak 2012 perusahaan sudah menanam kembali tanaman teh, setelah memutuskan membatalkan rencana konversi sekitar 1.600 hektar tanaman itu ke sawit.

Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Laksamana Adiyaksa, mengatakan, hanya harga teh yang terlihat tren naik tahun ini, sementara komoditas lainnya seperti minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), karet, dan kopi masih berfluktuasi dengan tren melemah.

Tren melemahnya harga komoditas itu merupakan dampak masih berlangsungnya krisis global.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com