May Day Resahkan Pegawai di Sudirman-Thamrin

JAKARTA, KOMPAS.com — Ancaman buruh menutup Jalan MH Thamrin dan Sudirman membuat resah pegawai yang berkantor di dua jalan protokol Ibu Kota tersebut. Padahal, kantor mereka tidak mempunyai kebijakan meliburkan pegawainya.

Deandra Rizky, salah seorang karyawan bank swasta di Jalan MH Thamrin, mengaku, dia dan karyawan lainnya tetap masuk seperti biasa. Sebab, tidak ada kebijakan dari kantornya untuk meliburkan karyawannya di saat May Day.

"Besok tetap masuk. Kantor saya ketat sih," ujarnya saat ditemui di Bundaran HI, Selasa (30/4/2013).

Dalam kesehariannya, pria 26 tahun ini menggunakan mobil sebagai kendaraan yang digunakannya menuju kantor, dari kediamannya di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Namun, untuk besok, ketika May Day, ia berencana menggunakan motor untuk menuju ke kantornya.

Deandra cemas buruh akan menutup jalan sampai kendaraan tidak dapat melintas. "Kalau untuk makan siang, paling saya bawa dari rumah atau beli di kantin kantor saja. Kan saya memang selalu di dalam kantor bekerjanya," kata Deandra.

Senada dengan Deandra, Fauzi Ozan, seorang account executive salah satu majalah ternama, mengaku terganggu dengan adanya demo besar-besaran yang akan dilakukan oleh buruh, besok. Hal itu mengganggu pekerjaannya yang selalu keluar kantor untuk melakukan pertemuan dengan kliennya.

"Besok saya ada meeting sama dua orang. Saya enggak tahu nih besok bagaimana kalau sampai ditutup jalannya," ucapnya.

Rencananya, ribuan buruh akan melakukan aksi unjuk rasa di sejumlah kawasan, termasuk kawasan protokol, seperti Sudirman dan Thamrin. Buruh mengancam akan membawa kekuatan penuh yang bisa sampai menutup jalan-jalan utama.