Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan", Kunci Sukses Jokowi jika Maju Capres

Kompas.com - 29/04/2013, 18:12 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jika maju dalam bursa capres 2014, Joko Widodo diyakini memiliki peluang besar. Kebiasaan blusukan yang selama ini selalu dilakukan menjadi kunci utama Gubernur DKI Jakarta itu untuk merebut suara rakyat.

Menurut pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia Effendi Ghazali, Jokowi memiliki pergerakan sosial yang sangat tinggi di masyarakat. Pergerakan sosial itulah modal utama yang dimilikinya jika ingin menduduki kursi nomor satu di negeri ini.

"Pasti kalau soal itu (pergerakan sosial) Jokowi," kata Effendi di Hotel Four Seasons, Senin (29/4/2013).

Selama ini, kata Effendi, pergerakan sosial yang dilakukan oleh mantan Wali Kota Surakarta itu cukup baik. Buktinya, kata dia, banyak masyarakat yang merasa diperhatikan oleh pemimpinnya sejak Jokowi blusukan di tengah warga.

Melalui kebiasaannya itu, tutur Effendi, Jokowi tidak hanya menjaring aspirasi warga, tetapi juga dapat mengambil kebijakan secara tepat karena benar-benar mengetahui apa yang warga butuhkan. Meski Jokowi memiliki tim media sosial yang banyak untuk membangun citra positif di masyarakat, hal itu dianggap Effendi tidak akan memberikan dampak yang cukup signifikan.

"Memang sekalipun dia ada 200 orang bergerak di media, jadi jangan lihat dari akunnya, tetapi pergerakannya sosialnya," ujarnya.

Effendi kemudian mengimbau agar setiap calon presiden yang akan maju nantinya lebih mengedepankan pergerakan sosial. "Sekarang hitsnya itu bisa didapatkan banyak dengan mudah. Kita harus lihat pergerakan sosial mereka di masyarakat dan Jokowi menurut saya saat ini masih memiliki hal itu," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Nasional
    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Nasional
    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Nasional
    Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

    Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

    Nasional
    Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

    Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

    Nasional
    Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

    Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

    Nasional
    Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

    Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

    Nasional
    Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

    Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

    Nasional
    Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

    Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com