Buruh Kontrak Cari Ibunda di Malaysia

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Seorang buruh kontrak warga Indonesia masih berharap bisa bertemu kembali dengan ibu kandungnya yang sejak 25 tahun lalu meninggalkannya pergi ke Malaysia.

Kamarudin Agus Tamanhuri (40) tidak putus asa mencari ibunya sejak pertama kali ia menjejakkan kaki ke Malaysia lima tahun lalu, demikian dilaporkan Harian Metro, Senin.

Buruh asal Bunowetan, Kecamatan Pakis, Jawa Timur, ini mengatakan, sejak ibunya, Jannati Makyah (60), meninggalkan ia dan kelima adiknya di kampung, mereka tidak lagi berhubungan.
Ketika itu, kata Kamarudin, ibunya ikut seorang lelaki sekampung ke Malaysia dan sejak itu tidak pernah kembali ke kampung, bahkan sama sekali tidak menghubungi mereka.

"Bahkan ketika ayah meninggal, ibu juga tidak pulang. Meskipun sudah puluhan tahun berpisah, seluruh keluarga di kampung berharap saya mencari ibu karena mereka senantiasa menunggu kepulangannya ke kampung halaman suatu hari kelak," katanya.

Kamarudin tidak tahu pasti apakah ibunya masih hidup atau sebaliknya, tetapi ia tetap berharap bisa bertemu wanita yang telah melahirkannya itu.

Saat bekerja di Seremban, Negeri Sembilan dan Jasin, Melaka, dia selalu bertanya pada pekerja asal Indonesia mengenai keberadaan ibunya.

"Walaupun sudah sekian lama berpisah, saya dan adik-adik serta keluarga di kampung selalu sedih jika mengenang beliau," kata Kamarudin yang sekarang sudah menikah dan dikaruniai tiga anak perempuan berusia empat hingga 13 tahun.

Semua cucu ibunya juga selalu bertanya keberadaan nenek yang tidak pernah mereka jumpai itu.
"Saya berharap jika ibu masih ada, dapat menghubungi saya atau keluarga," katanya.