Hotel Penampung Imigran Gelap di Kendari Terbakar

KENDARI, KOMPAS.com - Hotel Mega Bintang yang terletak di Jalan Supu Yusuf, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara dilalap si jago merah, Rabu (24/4/2013) sekitar pukul 14.00 Wita. Para tamu hotel berhamburan keluar, sementara tamu yang masih tertidur di kamar dibangunkan oleh karyawan agar .

Toto, saksi mata, mengatakan awalnya ia melihat asap berasal dari lantai 3 bagian belakang hotel, tepatnya gudang. "Kemungkinan api berasal dari gudang. Saya pikir asap ban, ternyata kebakaran. Saya lihat banyak barang-barang dikeluarkan dari sumber api," tuturnnya di lokasi kebakaran, Rabu (24/4/2013).

Beberapa warga dan karyawan hotel berusaha menyelamatkan kursi dan kasur dengan cara melemparkannya keluar dari lantai dua. Hal itu dilakukan sebelum mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.

Kebakaran hotel yang biasa digunakan kantor Imigrasi untuk menampung para imigran gelap, menarik perhatian warga dan pengguna jalan. Pasalnya, hotel milik salah satu perwira polisi itu berada di dekat lokasi pameran perayaan hari ulang tahun Sulawesi Tenggara.

Sementara itu, lima mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api dua jam kemudian. Polisi terpaksa mengalihkan arus lalu lintas untuk menghindari kemacetan di ruas jalan tersebut.

Kepala Polsek (Kapolsek) Mandonga, Kompol Danang Kuswoyo mengatakan, api berasal dari dalam aula hotel lantai tiga. Kemudian menjalar ke tiga kamar hotel. Namun pihaknya belum mengetahui persis penyebab kebakaran tersebut.

"Untuk sementara hasil pemeriksaan terhadap beberapa karyawan yang tinggal di hotel, api berasal dari aula lantai tiga, tempat penyimpanan barang-barang seperti kasur dan kursi. Penyebab kebakaran masih kami dalami, sebab aula itu digunakan sebagai tempat tinggal karyawan, apakah semalam mereka menyalakan sesuatu atau tidak," ungkapnya di lokasi kebakaran.

Danang menyatakan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Namun pihaknya memperkirakan kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah. "Banyak barang di dalam, termasuk atap hotel terbakar hampir 90 persen," tandasnya.