Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arzeti Bilbina hingga Said Bajuri Jadi Bacaleg PKB

Kompas.com - 22/04/2013, 17:58 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah artis Ibu Kota turut meramaikan daftar calon anggota legislatif sementara (DCS) Partai Kebangkitan Bangsa. Mereka, di antaranya, Arzeti Bilbina, Said Bajuri, Sayuti "OB", Akrie "Patrio", Krisna Mukti, Reza Herlambang, Mandala, Dedi Irama, dan Ridho Rhoma.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal PKB Imam Nahrawi pada jumpa pers di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Senin (22/4/2013). Semua caleg, termasuk artis Ibu Kota, diharapkan mampu memenuhi target PKB pada Pemilu Legislatif 2014, yakni perolehan 100 kursi di parlemen.

"Untuk itu, saya meminta bantuan dan dukungannya," katanya.

PKB menjadi partai terakhir yang menyerahkan daftar bakal caleg ke KPU. Imam mengatakan, hal itu disebabkan PKB mendahulukan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test kepada setiap bakal caleg yang akan maju sebagai kader PKB.

"Ini karena ada fit and proper test. Oleh karena itu, kami baru menyerahkan DCS hari ini," kata Imam.

Imam menjelaskan, fit and proper test tersebut dilangsungkan selama empat bulan. Hasilnya, dari 1.000 orang yang mendaftar, terpilih sebanyak 560 orang yang akan maju sebagai bakal caleg PKB. "Kami sangat selektif dalam menentukan. Mereka langsung kami beri tes, baik tertulis maupun wawancara. Karena di tangan mereka, masa depan Indonesia akan baik atau tidak," ujarnya.

Imam menjelaskan, dari 560 bakal caleg yang diserahkan hari ini ke KPU, sebanyak 37,5 persen diisi oleh kaum perempuan. Sisanya, sebanyak 62,5 persen diisi oleh laki-laki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

    Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

    Nasional
    Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

    Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

    Nasional
    Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

    Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

    Nasional
    Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

    Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

    Nasional
    Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

    Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

    Nasional
    Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

    Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

    Nasional
    Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

    Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

    Nasional
    Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

    Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

    Nasional
    Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

    Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

    Nasional
    Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

    Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

    Nasional
    Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

    Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

    Nasional
    Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

    Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

    Nasional
    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

    Nasional
    'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

    "Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

    Nasional
    Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

    Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com