BANDUNG, KOMPAS.com - Dua bobotoh membentangkan spanduk dan berkeliling lapangan di Stadion Si Jalak Harupat, sebelum laga Indonesia Super League antara Persib Bandung versus Arema Indonesia, Sabtu (20/4/2013). Tulisan pada spanduk tersebut bernada sindiran: "kembalikan tiket kami, lain dijual ka calo".
Para penonton yang berada di tribun bertepuk tangan menyambut aksi mereka. Aksi tersebut merupakan protes karena penonton kesulitan mendapatkan tiket laga kandang Persib dari agen-agen resmi.
Dari pantauan Tribun Jabar beberapa jam sebelum kickoff, calo sudah menjajakan tiket kepada calon penonton. Mereka menjual tiket dari mulai depan stadion hingga di dekat pintu masuk.
Manajer Persib H Umuh Muchtar ikut mengomentari soal tersebut. Ia mengaku heran mengapa tiket bisa dikuasai calo.
"Bagus ada bobotoh yang mengeluarkan unek-unek seperti itu," ujar Umuh kepada wartawan di ruang ganti stadion, setelah pertandingan.
Umuh berjanji bakal melakukan evaluasi terkait masalah tiket tersebut. "Kami akan membahas hal ini, mengapa tiket banyak di calo," tuturnya.
Hal yang sama dikatakan Sekretaris Panitia Pelaksana (panpel) pertandingan Persib Budi Bram Rachman.
"Kalau ada di calo, siapa yang menjual tiket ke calo?" ujar Budi setengah bertanya-tanya.
Menurutnya, panpel selama ini tak menjual tiket ke calo, namun ke agen-agen yang selama ini bekerja sama panitia.
Untuk pertandingan Maung Bandung kontra Singo Edan, Budi menuturkan, pihaknya mengeluarkan 26.000 lembar tiket. "Kapasitas stadion sendiri 27 ribu," sebutnya.
Kondisi di tribun penonton terlihat penuh sesak. Banyak penonton yang baru bisa masuk pada babak kedua.
Dalam laga itu, Persib menuntaskan perlawanan Arema, melalui gol tunggal Sergio van Dijk pada menit ke-35.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.