Situasi Dieng Masih Kacau

BANJARNEGARA, KOMPAS.com — Kondisi warga di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, setelah diguncang gempa berskala 4,8 skala Richter hingga Jumat (19/4/2013) malam ini masih kacau. Kondisi di sekitar kawasan wisata Candi Dieng yang berada di Desa Dieng Kulon sangat ramai lalu lalang warga yang mengungsi.

Kabul Suwoto (36), warga Desa Dieng Kulon, mengatakan, ratusan warga, terutama dari Desa Kepakisan dan Karangtengah, mengungsi ke rumah-rumah di Desa Dieng Kulon. "Rumah saya juga buat mengungsi. Lalu-lalang kendaraan ramai sekali," ujarnya.

Menurut dia, cukup banyak warga yang berusaha menuju Wonosobo, terutama warga yang mempunyai saudara di sana. Namun, kebanyakan warga mengungsi di Dieng Kulon, terutama di aula desa serta sekolah-sekolah. Lokasi Dieng Kulon dianggap cukup aman dari gempa.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono mengatakan, gempa bumi terekam di pos pengamatan Gunung Dieng sejak pukul 18.58 WIB. Gempa yang mengguncang Dataran Tinggi Dieng berkekuatan 4,8 skala Richter (SR). Pusat gempa berada di 7,29 lintang selatan dan 109,88 bujur timur atau 11 kilometer barat laut Wonosobo dengan kedalaman 10 kilometer.

Menurut Kabul, warga dari Desa Pekasiran, kebanyakan warga mengungsi ke arah selatan, yakni ke Dusun Gembol, karena khawatir jika menuju Batur akan melalui jalur gas beracun. Sementara warga Desa Sumberejo mengungsi ke Kecamatan Batur. Diperkirakan, lebih dari seribu warga mengungsi akibat gempa tersebut.