Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Fraksi Partai Demokrat di Cibubur Bahas BBM dan Yenny Wahid

Kompas.com - 19/04/2013, 17:29 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Fraksi Partai Demokrat akan melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Raffles Hills Cibubur pada Jumat (19/4/2013) malam ini. Agenda yang disoroti antara lain terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan polemik batalnya Yenny Wahid bergabung ke Partai Demokrat.

"Termasuk BBM juga mungkin karena namanya saja pengarahan pasti terkait dengan hal-hal yang menjadi isu nasional," ujar Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana saat dihubungi, Jumat siang ini.

Menurut Sutan, pertemuan pada malam hari nanti merupakan rangkaian konsolidasi Fraksi Partai Demokrat di parlemen. Saat ini, diakui Sutan, seluruh anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrat sangat menunggu arahan Ketua Umum Partai Demokrat terpilih. Ia pun tak menampik kemungkinan pertemuan itu membahas persoalan lain seperti konvensi dan polemik Yenny Wahid.

"Supaya kita tahu semua, konvensi itu apa. Nanti bagaimana, jalan apa tidak, tentang Mba Yenny kemarin enggak jadi masuk itu karena apa, itu dijelaskan semua. Kan biar tahu semua dan enggak salah," imbuhnya.

Seperti diketahui, pertemuan pada malam hari nanti merupakan pertemuan pertama kali yang dilakukan Fraksi Partai Demokrat dengan Ketua Umum Partai Demokrat terpilih Susilo Bambang Yudhoyono. Pertemuan dilakukan menjelang penyerahan daftar calon anggota legislatif sementara (DCS) dan perombakan struktur yang akan dilakukan partai itu.

Di dalam penyusunan struktur baru, polemik sempat terjadi di dalam internal partai itu. Terakhir ialah persoalan batalnya Yenny Wahid bergabung ke Partai Demokrat. Beberapa politisi Partai Demokrat menilai Yenny masih belum pantas mendapatkan posisi tinggi di partai itu.

Namun, Yenny menyangkal tawaran posisi yang membuatnya tertarik masuk ke Partai Demokrat. Ia pun akhirnya urung bergabung ke partai itu setelah mendengarkan nasihat dari para kiai.

SBY juga menyangkal menawarkan posisi tertentu kepada Yenny. SBY yakin Yenny memiliki pertimbangan sendiri batal bergabung ke Parati Demokrat dan dia pun menghormati keputusan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com