Badung, Kompas
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Letkol Atang Drajat mengatakan, evakuasi selesai hingga terangkat dari perairan ke daratan. Ombak serta posisi pesawat menjadi kendala utama pengangkatan.
”Kami berupaya keras dengan berbagai alternatif dan tahapan. Kami pun berterima kasih kepada masyarakat dan tim gabungan yang menjalankan tugas,” kata Atang.
Tim National Transportation Safety Board (NTSB) dari Amerika Serikat dan tim KNKT masih memeriksa badan serta mesin pesawat tersebut. Pihak Lion Air menyewa gudang milik Angkasa Pura I untuk menempatkan potongan pesawat agar bisa diteliti lebih lanjut.
Sementara itu, manajemen Lion Air menurut rencana akan menyerahkan bantuan kepada penumpang korban kecelakaan. Penyerahan ini sebagai upaya menepati janji terhadap tuntutan para penumpang.
Mengenai bagasi yang berjumlah 49 koli, Lion Air mengaku tidak semua bagasi bisa diselamatkan. Alasannya, sebagian barang sudah rusak karena terendam air laut. Selain itu, banyak barang bawaan tidak memiliki nama pemiliknya.
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo di sela-sela diskusi mengenai peningkatan pelayanan penerbangan yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan di Jakarta, mengemukakan, selama 2012, YLKI mendapat 35 pengaduan terkait pelayanan penerbangan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 19 pengaduan terkait pelayanan Lion Air. Keluhan terbanyak seputar keterlambatan penerbangan.