Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurhayati Tewas Setelah Dievakuasi dari Mahakam

Kompas.com - 17/04/2013, 21:03 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com — Nurhayati (23), karyawan borongan di PT Kalamur Loa Buah, Kota Samarinda, dilaporkan tewas tenggelam dalam peristiwa tenggelamnya kapal pengangkut karyawan milik PT Kalamur di perairan Sungai Mahakam, Rabu (17/4/2013) sore.

Setelah dipastikan tewas, jasad Nurhayati yang berada di ruang perawatan Puskesmas Trauma Center Loa Janan tidak lama langsung dibawa keluarganya ke rumah duka. Sementara itu, puluhan karyawan lainnya, yang dalam kondisi lemas dan kritis akibat tenggelam di Sungai Mahakam, masih dirawat di Puskemas Trauma Centre. Sementara yang kondisinya kritis dilarikan petugas ke Rumah Sakit Umum A Wahabd Sjahranie dan Rumah Sakit IA Moeis.

"Ada satu yang meninggal, sudah dibawa keluarganya, namanya Nurhayati," kata Ali, petugas puskesmas setempat, kepada Tribun.

Sebelum mengembuskan napas terakhir, Nurhayati sempat dievakuasi warga dan petugas Badan Penanggulangan Bencana ke Puskesmas Trauma Centre, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Loa Janan Ilir, untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun, karena kondisinya kritis setelah dievakuasi, akhirnya ia tidak tertolong.

Seperti diberitakan, sebuah kapal pengangkut karyawan milik PT Kalamur di Loa Buah, Samarinda, Kalimantan Timur, tenggelam di perairan Sungai Mahakam sekitar pukul 17.30 Wita, Rabu (17/4/2013). Peristiwa naas ini terjadi saat kapal mengangkut karyawan yang pulang kerja di PT Kalamur dan PT Melapi Timber. Puluhan karyawan tersebut pulang pukul 17.00.

Kapal itu diketahui berangkat dari Dermaga PT Kalamur di Loa Buah menuju ke Dermaga PT Kalamur di dekat Pasar Berkat Kelurahan Simpang Tiga Loa Janan Ilir. Namun, di tengah perairan Sungai Mahakam, tiba-tiba kapal itu tenggelam bersama dengan puluhan karyawan yang diangkutnya.

Kejadian ini menggegerkan warga Kelurahan Simpang Tiga Loa Janan Ilir, Samarinda. Ribuan warga berbondong-bondong memadati Dermaga PT Kalamur dan Dermaga PT Melapi Timber hendak melihat para korban kapal tenggelam yang dievakuasi.

Menurut Aksa, saksi mata yang juga pekerja borongan PT Kalamur yang ikut dikapal tenggelam itu, kapal tersebut memuat sekitar 50 karyawan dan pekerja borongan yang hendak pulang seusai bekerja.

"Kapalnya tenggelam saat berada di tengah sungai. Awalnya bagian depan kapal dimasuki air karena kelebihan muatan di depan. Saat itu, ada 10 orang yang duduk di bagian depan kapal, jadi memang agak berat di depan," ujar Aksa kepada Tribun.

Kondektur kapal, kata Aksa, sudah berteriak meminta sebagian karyawan yang duduk di depan agar pindah tempat duduk di belakang, tetapi karyawan tidak cepat mengindahkan. "Kemudinya sudah berteriak minta tolong jangan banyak duduk bagian depan kapal," tutur Aksa.

Hingga berita ini diturunkan, dari sekitar 50 penumpang kapal, sebanyak 17 orang sudah dipastikan selamat. Sementara sebagian lainnya masih dalam proses evakuasi dan pendataan oleh petugas dari Badan Penanggulangan Bencana dan pihak kepolisian setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com