Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Mayat Bayi Ditemukan dalam Dua Pekan

Kompas.com - 12/04/2013, 13:21 WIB
Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com - Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan mengapung di Sungai Tolitoli, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, Kamis kemarin.  Hingga saat ini Kepolisian Resor Tolitoli belum menemukan siapa orang tua yang tega membuang bayi tersebut.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tolitoli, AKP Alhajat mengaku masih belum menemukan titik terang tentang pelaku pembuangan bayi. "Untuk sementara kita masih lakukan penyelidikan. Sampai saat ini kita belum menemukan orang-orang yang kita curigai terkait penemuan mayat bayi tersebut," kata Alhajat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/4/2013).

Siang kemarin, sekitar pukul 12.00 Wita warga Tolitoli dikejutkan dengan penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki mengapung di pinggir sungai. Bayi malang tanpa terbungkus kain sehelai pun tersebut ditemukan oleh anak-anak yang siang itu tengah bermain di atas jembatan.

Selama dua pekan ini ada tiga kasus penemuan mayat bayi yang diduga lahir dari hubungan gelap terjadi di wilayah Sulawesi Tengah. Ketiga bayi malang tersebut semuanya berjenis kelamin laki-laki. Satu mayat bayi ditemukan di saluran pembuangan air di Jalan Tanjung Satu, Kota Palu.

Beberapa hari kemudian satu lagi mayat bayi ditemukan di sungai oleh salah seorang penambang pasir di Kabupaten Sigi. Sampai saat ini, ketiga kasus pembuangan bayi itu belum menemukan titik terang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com