Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Jero Wacik "Nyaleg" Lagi di 2014

Kompas.com - 11/04/2013, 12:29 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri ESDM Jero Wacik bakal maju sebagai calon legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat di Pemilu 2014. Politisi Partai Demokrat itu akan kembali maju melalui daerah pemilihan (dapil) Bali.

Apakah Jero memang ingin menjadi anggota Dewan atau hanya strategi Demokrat untuk mendulang suara di Pileg?

"Kalau nyaleg untuk jadi anggota legislatif. Tapi kalau nanti diperjalanan arahnya berbeda, ya kita lihat," kata Jero di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (11/4/2013).

Jero mengatakan, ketika pemilu 2004 dan 2009 , dirinya mendaftar sebagai caleg memang karena ingin menjadi Anggota DPR. Hanya saja, kata dia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuknya sebagai menteri.

"Tahu-tahu di tengah jalan diangkat jadi menteri. Kan banyak anggota DPR dijadikan menteri oleh Beliau (SBY). Yang penting kita mengabdi untuk rakyat. Tadinya mengabdi untuk rakyat Bali. Dengan jadi menteri untuk rakyat Indonesia," kata Jero.

Sebelumnya, pengamat politik Hanta Yudha AR mengatakan, setidaknya ada dua motif pencalonan menteri menjadi anggota legislatif. Pertama, ingin mengamankan karir politiknya lantaran tidak ada jaminan akan terpilih kembali sebagai menteri.

Motif kedua, lanjut Hanta, adalah strategi partai untuk mendulang suara alias menjadikan menteri sebagai vote getter. Mereka nantinya hanya akan menjadi "caleg bayangan", yang akan menyerahkan perolehan suaranya pada calon lain karena sang menteri batal maju menjadi anggota legislatif.

"Praktik ini lazim terjadi di Indonesia dan sangat-sangat tidak etis. Praktik vote getter ini hanya akan mengkhianati para pemilih," kata Hanta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com