PONTIANAK, KOMPAS.com — Gula ilegal asal Malaysia kembali marak beredar di Kalimantan Barat setelah stok gula impor khusus untuk wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia habis. Padahal, saat ini belum ada tambahan kuota impor khusus yang baru.
Ketua Asosiasi Pengusaha dan Pedagang Perbatasan Indonesia HR Thalib, Rabu (10/4/2013), menjelaskan, kuota gula impor khusus 2012 sebanyak 17.500 ton. Gula itu sudah selesai didistribusikan pada awal 2013.
Setelah gula impor habis terserap pasar, gula ilegal kembali marak beredar. Salah satunya yang berhasil disita oleh Kepolisian Resor Landak sebanyak 360 karung atau 18 ton pada Jumat lalu.
"Gula impor khusus dari Thailand bisa membantu menekan peredaran gula ilegal, selain juga menghasilkan pemasukan pajak impor bagi negara. Kami sudah mengusulkan lagi kuota gula impor khusus kepada Menteri Perdagangan dan berharap bisa disetujui secepatnya," kata Thalib.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.