Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Antipasar Swalayan

Kompas.com - 10/04/2013, 03:34 WIB

SURABAYA, KOMPAS - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memproteksi keberadaan pasar tradisional hingga ke desa dengan melarang berdirinya swalayan modern. Kehadiran swalayan modern dianggap mengurangi penghasilan pedagang di pasar tradisional sehingga secara bertahap akan direvitalisasi.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, di Surabaya, Selasa (9/4), mengatakan, sejak 2010 pendirian swalayan baru dilarang melalui peraturan bupati. ”Swalayan yang sudah sempat berdiri dan memiliki izin tidak masalah. Namun, izin untuk swalayan baru tidak akan diterbitkan,” katanya.

Saat ini di wilayah Kabupaten Banyuwangi terdapat 110 swalayan modern yang tersebar hingga ke pelosok desa. Sebanyak 8 swalayan baru-baru ini terpaksa ditutup karena tidak memiliki izin.

Semarang Great Sale

Semarang Great Sale (Semargres) 2013 yang digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah, ditargetkan mampu meraih omzet hingga Rp 300 miliar. Semargres yang sudah ketiga kalinya digelar ini diharapkan menggairahkan investasi di ibu kota Provinsi Jateng tersebut.

Ketua Panitia Semargres 2013 Arnaz Agung Andrarasmara, Selasa (9/4), mengemukakan, total omzet pada Semargres tahun 2011 sebesar Rp 150 miliar. Tahun ini, dia menargetkan omzet dua kali lipatnya, atau Rp 300 miliar. Ada sekitar 800 pelaku usaha yang mengikuti kegiatan yang berlangsung sejak 7 April hingga 7 Mei. Dari jumlah itu, sebanyak 325 pelaku usaha adalah para pedagang kaki lima.

Dalam Semargres, pelaku usaha mulai toko, gerai, hotel, restoran, hingga pedagang kaki lima menawarkan potongan harga untuk menarik pengunjung. Pembeli nantinya mendapat kupon undian jika bertransaksi di tempat-tempat yang memasang stiker Semargres, untuk diundi di akhir periode.

Arnaz yang juga Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Kota Semarang mengatakan, Semargres tidak hanya menargetkan perolehan omzet atau kunjungan wisata yang tinggi di Kota Semarang. Lebih dari itu, dengan bergeliatnya aktivitas ekonomi di Kota Semarang, semakin banyak orang akan tertarik untuk berinvestasi di Kota Semarang.(UTI/ETA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com