MOROTAI, KOMPAS.com — Alhabid Yunus Syaban (18) dan Nur Almi Panaja (18), pelajar SMA Berebere, Kabupaten Pulau Morotai, yang tewas karena kecelakaan saat mau mengikuti demo, akhirnya dimakamkan.
Pemakaman kedua pelajar ini pun dihadiri oleh Kapolsek Morotai Utara AKP Jufri Dukomalamo. Kedua pelajar ini dimakamkan di Desa Kenari, Kecamatan Morotai Utara, Pulau Morotai, Selasa (9/4/2013).
Suasana duka menyelimuti pemakaman pelajar yang masih duduk di bangku kelas III ini. Maklum saja, keduanya merupakan pelajar kelas akhir yang harus mengikuti Ujian Nasional (UN) akhir bulan nanti.
"Keduanya sudah dimakamkan hampir bersamaan pagi tadi," ungkap Ibrahim (32), warga desa setempat yang dihubungi melalui telepon.
Ibrahim menceritakan, suasana duka sudah mulai menyelimuti warga desa semenjak mendengar kabar kedua pelajar ini tewas. Desa-desa tetangga pun turut berduka menyusul terjadinya peristiwa itu.
"Apalagi mereka berdua ini adalah teman dekat, tiba-tiba saja mendengar kabar keduanya meninggal karena kecelakaan," tutur Ibrahim.
Ibrahim yang masih memiliki ikatan keluarga dengan korban mengakui pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian Alhabib dan Nur Almi. Bagi keluarga, kecelakaan yang dialami puluhan warga saat hendak mengikuti demo di ibu kota Kabupaten Pulau Morotai sudah menjadi takdir.
"Pihak keluarga memang sudah mengikhlaskan, tapi suasana duka masih saja dirasakan semua keluarga di sini," kata Ibrahim.
Dikisahkan Ibrahim, pemakaman Alhabib dan Nur Almi dilakukan hampir bersamaan di pemakaman desa. Kapolsek pada kesempatan itu langsung mengimbau kepada para pemuda agar tidak lagi mengendarai kendaraan secara ugal-ugalan.
Sebagaimana diberitakan, Alhabib dan Nur Almi tewas saat hendak mengikuti unjuk rasa di Daruba, Kecamatan Morotai Selatan. Truk yang ditumpangi keduanya bersama 34 penumpang lainnya terjun ke juram lantaran pengemudi tidak mampu mengendalikan mobilnya.
Seluruh penumpang mengalami luka-luka dalam kecelakaan ini. Alhabid dan Nur Almi tewas dalam kondisi mengenaskan saat dilarikan ke RS Daruba. Belasan lainnya kini masih dirawat di RS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.