PEKANBARU, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa dari elemen Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau, melakukan unjuk rasa di kediaman resmi Gubernur Riau, Rusli Zainal di Jalan Diponogero, Pekanbaru, pada hari Selasa (9/4/2013). Mahasiswa menuntut Rusli mengundurkan diri dari jabatan gubernur dan berkonsentrasi menjalani proses hukum yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Kami meminta KPK menahan Rusli Zainal segera. Kami juga meminta agar Rusli mau membongkar keterlibatan anggota DPR Pusat dalam kasus korupsi PON," ujar Yopi Pranoto, salah seorang pengurus BEM UR dalam orasinya.
Rusli Zainal sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap PON Riau 2012 dan penyalahgunaan izin Hutan Tanaman Industri. Sebelumnya, dalam persidangan dengan terdakwa mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau, Lukman Abbas disebutkan, Rusli menerima uang Rp 500 juta dari konsorsium tiga BUMN yang membangun sejumlah arena PON. Rusli juga menyetujui pemberian suap sebesar Rp 10 miliar kepada anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar.
Tidak ada yang menyambut kedatangan mahasiswa di kediaman Rusli Zainal. Meski demikian, mahasiswa tetap bertahan karena mendapat informasi, hari Selasa pagi, Rusli sedang menerima tamu di kediamannya.
Dalam orasinya, mahasiswa meminta Lembaga Adat Melayu Riau mencabut gelar Datuk Setia Amanah yang disandang Rusli. Mereka menyatakan, gelar itu sudah tidak pantas disandang, karena Rusli tidak amanah untuk tidak melakukan korupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.